Pemerintah Soroti Masalah Sampah, Perusahaan di Cilegon Ini Olah Jadi BBM

Sampah jadi BBM.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengatakan, sampah hingga saat ini masih menjadi permasalahan di Indonesia. Sebab per tahunnya mampu menghasilkan tumpukan sampah sebesar 30 juta ton. 

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

"Permasalahan sampah PR (Pekerjaan Rumah) bersama, berdasarkan data KLHK total dari timbunan sampah sebesar 30 juta ton, yang terkelola 60 persen yang belum 35 persen," kata Ignatius di IPST Asari, Kotabumi Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, Rabu, 19 Oktober 2022. 

Dari permasalahan tersebut jelasnya, perusahaan fasilitas industri pengelolaan sampah Chandra Asri, sudah berkontribusi untuk menangani permasalahan sampah. Karena industri tersebut melakukan daur ulang sampah, yang hasil pengolahan itu diberikan kembali kepada masyarakat. 

Diduga Terlibat Penipuan, 4 WNA Pakistan Diamankan dan Bakal Dideportasi

Adapun Director of Legal, External Affairs and Circular Economy PT Chandra Asri Petrochemichal Tbk Edi Rivai mengatakan, dari sampah yang berasal dari rumah tangga dan nelayan setempat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin Ignatius W

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.
Aon Menyesal Bantu PT Timah Kalau Akhirnya Dituding Lakukan Korupsi

"Sampah-sampah yang dari nelayan, residu sampah plastik jadi BBM. Hasil BBM dikembalikan kepada masyarakat atau nelayan, tidak dijual tapi dikembalikan ke masyarakat," ujar Edi. 

Namun jelasnya dalam pengelolaan tersebut masih menjadi tantangan pada biaya, karena masih menggunakan tabung gas LPG. Kemudian, pada pembiayaan pengelolaan sampah untuk menjadi BBM masih menggunakan dana perusahaan. 

Untuk produksi sampah yang berasal dari rumah tangga dan nelayan, mampu menampung 10 kilogram (kg) yang menghasilkan BBM sebesar 80 liter. Dengan waktu produksi 8 hingga 10 jam per batch.

Ilustrasi Nozzle BBM.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai dukungan perusahaan terhadap Pemerintah atas target pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen di 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya