PGN Gandeng KIS Biofuels Indonesia Kembangkan Biomethane

PGN Gandeng KIS Biofuels Indonesia kembangkan Biomethane.
Sumber :
  • PGN/Pertamina

VIVA Bisnis – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman pengembangan bisnis Biomethane bersama PT KIS Biofuels Indonesia. 

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menjelaskan, hal ini dilakukan dalam rangka mengoptimasi transisi energi menuju energi terbarukan, dan tindak lanjut terhadap kesiapan pengembangan Biomethane.

PGN dan KIS menyepakati pelaksanaan studi kelayakan bersama terkait pengembangan bisnis biomethane, mulai dari pembangunan sampai pengembangan biomethane yang dapat dialirkan sampai ke pelanggan.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

"Baik dalam bentuk Bio-CNG maupun injeksi langsung ke infrastruktur pipa gas PGN," kata Haryo dalam keterangannya, Rabu 19 Oktober 2022.

CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto.

Photo :
  • Dok. PGN
Anindya Bakrie Ungkap RI Dorong Investasi Asing yang Menciptakan Lapangan Kerja

Selain itu, PGN dan KIS juga sepakat untuk penjajakan investasi bersama dalam rangka pembangunan pabrik Biomethane, dan fasilitas pendukung lainnya.

"KIS akan menyediakan informasi teknis/komersial kepada PGN, terkait dengan proses produksi Biomethane, transportasi, dan pelanggan Bio-CNG," ujarnya 

PGN akan menyediakan informasi yang diperlukan oleh KIS Group, dalam penyusunan model investasi yang layak secara teknis maupun komersial. Dengan kapabilitas KIS pada bisnis Bio-CNG, PGN berharap kerja sama ini dapat berjalan lancar. Sehingga dapat menambah produksi CNG di PGN Group, dan menjaga ketahanan pasok dengan biomethane.

"Bio-CNG dapat menjadi salah satu opsi untuk pasokan dalam memenuhi kebutuhan gas bumi di wilayah Sumatera. Karakternya mirip dengan gas yang dialirkan oleh PGN, maka memungkinkan fleksibilitas mekanisme swap/saling tukar antar kedua jenis komoditas tersebut," ujarnya.

Diketahui, Bio-CNG merupakan biomethane yang di kompres, yang salah satunya melalui pengolahan dari limbah cair pabrik minyak kelapa sawit yang disebut dengan Palm Oil Mill Effluent (POME).

Limbah ini akan membahayakan lingkungan karena menyumbang efek rumah kaca jika tidak diolah namun jika dimanfaatkan dengan baik dapat menjadi sumber energi hijau yang ramah lingkungan. Karakteristik biomethane mirip dengan gas bumi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kendaraan, pemanas, dan generator listrik.

Kesepakatan kerja sama PGN-KIS selanjutnya yaitu mengenai sertifikasi karbon, seperti cara memperolehnya dan cara memperdagangkannya. Seperti diketahui, sertifikasi karbon merupakan salah satu mekanisme untuk mendorong pemanfaatan energi bersih atau terbarukan, dan meminimalkan emisi karbon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya