Rupiah Loyo ke Rp 15.465 per Dolar AS Pagi Ini, Masih Berpotensi Melemah

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 19 Oktober 2022. Terpantau pukul 09.09 WIB, rupiah melemah sebesar 2 poin atau 0,081 persen ke posisi Rp 15.465 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.463 per dolar AS.

Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.469 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, setelah rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pelaku pasar dalam hal ini merespons positif karena kembali mencatatkan surplus pada September 2022. Di mana neraca dagang Indonesia pada September sebesar US$4,99 miliar.

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

"NPI pada Januari-September 2022 secara keseluruhan mencatat surplus US$39,87 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar US$25,10 miliar," kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu 19 Oktober 2022.

Mata uang Dolar AS

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Adapun surplus neraca dagang tersebut, kata Ibrahim, berasal dari surplus neraca perdagangan non migas di tengah defisit neraca perdagangan migas yang sedikit meningkat. Surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat sebesar US$7,09 miliar pada September 2022, atau lebih rendah dibandingkan surplus pada Agustus 2022 sebesar US$7,73 miliar. 

Selain itu Ibrahim menuturkan, Bank Indonesia melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2022 kembali turun. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2022 tercatat sebesar 397,4 miliar dolar AS, turun US$2,8 miliar, dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar US$400,2 miliar.

"Penurunan ULN Pemerintah terjadi akibat adanya penurunan pinjaman seiring dengan pelunasan pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan penarikan pinjaman dalam mendukung pembiayaan program dan proyek prioritas," ujarnya. 

Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini akan dibuka berfluktuatif. Namun ditutup melemah di rentang  Rp 15.440-Rp 15.490.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya