Blibli Pede IPO di Tengah Ancaman Resesi, Ini Alasannya

Paparan publik penawaran umum saham perdana (IPO) Blibli.com
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli.com akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Hal itu berarti bahwa Blibli bakal melepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar lembar saham, atau setara dengan 15 persen modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Dharma Pongrekun Sebut Indonesia Bakal Hadapi Resesi Super Berat di 2025-2030

Dengan nominal Rp 250 per saham, maka Blibli dipastikan akan meraup dana segar mencapai Rp 8,17 triliun dari IPO tersebut. Namun, apa yang membuat perusahaan e-commerce itu merasa 'pede' untuk melantai di bursa, di tengah maraknya proyeksi mengenai ancaman resesi global di tahun 2023 mendatang?

Saat dikonfirmasi, CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, meyakini bahwa perekonomian nasional masih akan stabil, meskipun tengah menghadapi ancaman resesi global 2023 serta tingginya angka inflasi.

IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.321, Saham Emiten yang Baru IPO Ini Langsung Melesat

"Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia konsisten dan terus terjaga di level atas 5 persen," kata Kusumo saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.

Blibli.

Photo :
  • Medium
Diskon Adidas Spesial di Promo 11.11 Blibli: Dapatkan Sneakers Favoritmu dengan Harga Terbaik!

Selain itu, Kusumo menjelaskan bahwa berbagai indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan optimisme terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Misalnya seperti indeks keyakinan konsumen yang masih tinggi, serta Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang masih terus ekspansif.

"Dari data yang ada di seluruh dunia, kita beruntung bahwa Indonesia masih negara yang paling baik dari sisi pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Dia menambahkan, mulai kembali macetnya jalan-jalan di Indonesia, terutama di wilayah kota-kota besar seperti Jakarta, menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih terus bergerak dan seiring terus meningginya konsumsi masyarakat.

"Artinya, aktivitas ekonomi itu terus berputar. Jadi kita melihat bahwa (kondisi ekonomi) Indonesia ini masih sangat-sangat bagus. Soal dampak inflasi dan sebagainya, itu akan kita monitor terus. Tapi kita tetap optimis," ujarnya.

Diketahui, urutan jadwal IPO Blibli adalah sebagai berikut:

- Masa Penawaran Awal : 17-24 Oktober 2022
- Efektif : 28 Oktober 2022
- Masa Penawaran Umum : 1-3 November 2022
- Tanggal Penjatahan : 3 November 2022
- Distribusi Saham Elektronik : 4 November 2022
- Tanggal pencatatan saham di BEI : 7 November 2022

Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Blibli pun menunjuk PT BCA Sekuritas (terafiliasi) dan PT BRI Danareksa Sekuritas. Sementara penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya