Erick Thohir Buka-bukaan Capaian Transformasi BUMN ke Tony Blair
- Dok. Kementerian BUMN
VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sejumlah capaian kinerja dari program Transformasi BUMN, kepada mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Hal itu terjadi dalam perhelatan SOE International Conference, yang digelar di Nusa Dua, Bali.
Capaian yang dibicarakan Erick kepada Blair antara lain soal langkah pengurangan perusahaan BUMN, dari 108 menjadi 41 perusahaan saja. Selain itu, untuk meningkatkan kinerja BUMN, keberhasilannya juga dapat dilihat dari peningkatan jumlah BUMN yang membagikan dividen dari 11 menjadi 20 perusahaan.
"Sudah saatnya BUMN bisa lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat," kata Erick dalam keterangannya, Selasa 18 Oktober 2022.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan (kiri) dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair (kanan) berinteraksi dengan robot pintar saat mengunjungi area expo sebelum pembukaan State-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua
- Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Kemudian, program Indonesia Water Fund (IWF), yang ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan akses air bersih bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan dana awal Rp 15 triliun, IWF yang terdiri dari sinergi Holding BUMN yakni Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2 itu, akan menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Pemerintah juga memberikan subsidi besar untuk sektor energi (sebesar) Rp 500 triliun," ujar Erick.
Selain itu, Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN juga telah mengkoordinasikan kepada jajarannya, bahwa terdapat cara untuk membantu rakyat dengan skema business-to-business (b2b) partnership.
"Skema ini nantinya dapat ditiru oleh 40 wilayah lain yang dirasa memiliki peluang bisnis yang baik," ujarnya.
Dewa 19 Undur Konser di GBK Demi Timnas Indonesia, Warganet: Kalau Rumputnya Tetap Jelek Kebangetan!
Konser Dewa 19 featuring All Stars 2.0 yang sebelumnya dijadwalkan di Stadion GBK pada Minggu, 18 Januari 2025 harus diundur menjadi 6 September 2025.
