Setelah Kualanamu, Kini Bandara Soekarno-Hatta Juga Akan Ikut Dikelola Swasta

Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Sumber :
  • Antara.

VIVA Bisnis – Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan terkait rencana pengelolaan Bandara Soekarno-Hata (Soetta) ke depannya. Bandara itu nantinya akan dikerjasamakan dengan swasta pengelolaannya seperti Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.

Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

Hal itu disampaikan kartika dalam konferensi pers SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Selasa, 18 Oktober 2022.

"Terkait Soetta ini memang kita berdasarkan peraturan menteri perhubungan yang baru, jadi pada intinya Angkasa Pura sekarang bisa mengerjasamakan bandara-bandaranya dengan cara badan usaha bandar udara bisa dilakukan spin off ke joint venture di bawahnya," ujar Kartika.

Erick Thohir Tunjuk Maya Watono Jadi Direktur Utama InJourney

Dia mengatakan, Kementerian BUMN telah melakukan testing regulasi tersebut di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara dengan membuat perusahaan joint venture bersama GMR Airport Consortium India untuk mengelola bersama bandara itu. Terdapat komitmen investasi dari GMR untuk memperbaiki serta memperluas kapasitas di Kualanamu.

Bandara Soetta. (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Penundaan Rencana Pembentukan BPI Danantara Jadi Sorotan

Kementerian BUMN sendiri sudah berencana untuk melakukan perluasan kapasitas dengan membangun landas pacu atau runway 3 Soetta sebelum COVID-19.

Namun, masalahnya pascapandemi ternyata pemulihan trafik di Soetta sangat cepat di mana saat ini mencapai 85 persen lebih cepat dari perkiraan.

"Hal ini membuat kita berpikir untuk mengakselerasi pengerjasamaan Soetta. Mungkin polanya sama dengan Bandara Kualanamu di mana kita akan membuat joint venture untuk perluasan bandara Soetta," ujarnya. 

"Kita lagi petakan apakah semua terminal atau mungkin terminal baru, terminal 4 serta terminal 3 saja, ini yang sedang dipertimbangkan," tambahnya.

Lebih lanjut menurutnya, investor sangat berminat karena pergerakan pesawat di Soetta sebagai yang tertinggi di Asia. Soetta menjadi salah satu bandara tersibuk di Asia dengan prospek pertumbuhan penumpang dapat mencapai 100 juta ke depannya.

"Saya rasa ini menjadi suatu pengerjasamaan yang sangat menarik dan menarik minat dari berbagai investor baik strategis maupun finansial di dunia," kata Kartika.

Sebelumnya PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan bahwa tren penerbangan internasional di bandara-bandara yang dikelola AP II terus meningkat menuju periode pemulihan.

President Director AP II Muhammad Awaluddin Awaluddin menyampaikan, Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara yang selalu dibuka untuk penerbangan internasional di tengah pandemi. Jumlah pergerakan penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari - Agustus 2022 tercatat mencapai 3,56 juta penumpang.

Pemudik di Bandara Soetta.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly

Sepanjang Semester I-2022 jumlah rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 100 rute internasional yang didominasi penerbangan repatriasi dan terkait penanganan COVID-19. 

Di antaranya adalah 28 rute penerbangan dari dan ke Asia Tenggara, 17 rute dari dan ke Asia Timur, 8 rute dari dan ke Timur Tengah, 9 rute dari dan ke Eropa, 13 rute dari dan Asia Selatan dan juga terdapat penerbangan dari dan ke Amerika Selatan dan Afrika. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya