Luhut Targetkan Pembangunan Pusat Herbal di Humbahas Kelar Tepat Waktu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memantau progres pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2), di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

Keterlibatan Akademisi dalam Perumusan Regulasi Perlu Dimaksimalkan

Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek secara berkala perkembangan pembangunan TSTH2. Utamanya, dari segi infrastruktur dan fasilitas pendukung. Beberapa fasilitas yang dikunjungi Luhut di kawasan ini yaitu fasilitas Gedung Riset Herbal, Gedung Riset Pertanian, dan Screen & Green House.

"Meskipun terdapat tantangan kendala cuaca pada bulan-bulan ini, saya mengapresiasi Kementerian PUPR serta Tim Pelaksana Pekerjaan," kata Luhut dalam keterangannya, Sabtu 15 Oktober 2022.

Beda Pernyataan Luhut dan Kemenkeu soal PPN Naik Jadi 12% di 2025, Tunda Atau Lanjut?

Ilustrasi Ramuan Herbal

Photo :
  • U-Report

TSTH2 akan dilengkapi dengan laboratorium bioteknologi dan genomic, untuk menjadi center of excellence bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. 

Nasib Pemberlakuan PPN 12 Persen Dindur, Luhut Pandjaitan Jelaskan Begini

"Terutama dalam bidang tanaman obat dan pertanian, untuk mendukung program food estate," ujar Luhut.

Luhut juga meninjau demplot lahan budidaya, yang dikembangkan dengan teknologi Zero Budget Natural Farming (ZBNF). ZBNF merupakan teknologi budidaya dari India, yang memanfaatkan bahan alami dari peternakan mulai dari penyiapan lahan menggunakan kotoran dan urine sapi, pemanfaatan jerami untuk melindungi benih, dan pengaturan irigasi untuk menjaga kelembapan tanah. 

Dia pun memberikan beberapa catatan dalam kunjungannya kali ini. Pertama, infrastruktur yang sudah dibangun harus dijaga dengan sebaik-baiknya, misalnya seperti penataan drainase, kabel listrik, dan fiber optik.

Kemudian, pemerintah Humbahas perlu melakukan sosialisasi terkait akses jalan, yang masih terkendala lahan masyarakat. Selain itu, pembangunan jalan di kawasan TSTH2 juga dinyatakan perlu menggunakan material fly ash dan bottom ash (FABA).

"Saya berharap pembangunan TSTH2 tahap pertama ini bisa diselesaikan tepat waktu dengan hasil maksimal. Supaya nantinya kita bisa segera memulai tahap yang kedua," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya