Pertamina: Pembatasan Beli Pertalite Masih Tunggu Finalisasi Revisi Perpres

Pertalite raib di sejumlah SPBU. (ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – PT Pertamina menyatakan, pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan secara paralel. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, saat ini pihaknya telah menerapkan pembatasan untuk bahan bakar solar.

Sebelum Hangus Ganti Tahun, Poin MyPertamina Bisa Ditukar dengan Logam Mulia hingga Motor Sport

Penerapan pembatasan pembelian solar subsidi itu sudah secara paralel dilakukan Pertamina, dengan mengacu pada Perpres 191/2014 dan SK Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.

Sementara untuk pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite, Irto mengaku hal itu masih belum akan diberlakukan oleh Pertamina, karena masih menunggu revisi Perpres nomor 191 tahun 2014.

Strategi PIS Ajak Generasi Muda Pesisir Lestarikan Budaya Kelautan

"Untuk Pertalite saat ini penerapan kriteria pengguna masih menunggu finalisasi revisi Perpres 191/2014," kata Irto saat dihubungi VIVA Bisnis, Jumat 14 Oktober 2022.

Mobil mewah mengisi BBM Subsidi di salah satu SPBU. (ilustrasi)

Photo :
  • istimewa
SPBU Nakal Ditemukan di Yogyakarta, Pertamina Beri Sanksi Penghentian Operasi

Saat ditanya apa saja kendala utama dalam pemberlakuan pembatasan pembelian BBM bersubsidi tersebut, Irto menjelaskan bahwa saat ini, data dari yang mendaftar secara mandiri masih hanya sekitar 9 persen dari total populasi kendaraan. 

Karenanya, Irto mengaku pihaknya tengah menjajaki integrasi data dengan pihak Polri, khususnya Korlantas. Sebab, menurutnya penerapan hal itu juga perlu mempertimbangkan revisi Perpres 191/2014, sebagai payung hukum kriteria pengguna atau kendaraan yang berhak, khususnya untuk Pertalite. 

"Secara paralel, Pertamina sedang menyiapkan infrastruktur, alat, dan skema melalui QR Code, sambil mendorong pendaftaran terus dilakukan," ujar Irto.

Mengenai berapa total jumlah kendaraan yang sudah mendaftar di MyPertamina, Irto mengatakan, sampai saat ini sudah ada sekitar 2,8 juta kendaraan yang sudah mendaftar.

"Angka ini masih sekitar 9 persen dari total populasi kendaraan roda empat dan lebih. Terdiri dari dua juta kendaraan adalah kendaraan pengguna Pertalite, dan 800 ribu adalah kendaraan berbahan bakar solar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya