Keluarga Penumpang Turkish Airlines Tunggu Itikad Baik Maskapai Klarifikasi dan Minta Maaf

VIVA – Keluarga Muhammad John Jaiz menunggu itikad baik pihak Turkish Airlines, untuk memberikan klarifikasi atas peristiwa yang melibatkan John Jaiz dan kru pesawat dalam penerbangan Istanbul, Turki menuju Jakarta.

Istri John Jaiz, Puti Intan Ageyani Boudewijn mengatakan, pihaknya menunggu itikad baik pihak maskapai untuk bisa memberikan klarifikasi ataupun permohonan maaf atas peristiwa yang membuat nama sang suami tercoreng.

"Kenapa pihak Airlines tersebut tidak ada penjelasan, permintaan maaf atau pernyataan atas kejadian ini. Ini malah opini yang keluar kalau suami saya dibilang mabuk, bikin rusuh," katanya di kediamannya Griya Loka, Kota Tangerang Selatan, Kamis ,13 Oktober 2022 malam.

Baca juga: Tanda-tanda Semakin Tampak, Bank Dunia: Ekonomi Global ‘Sangat Dekat’ Resesi

Lanjut dia, atas kasus ini pihak kekuarga juga tidak menginginkan membawa permasalahan ini ke kepolisian atau jalur hukum. Keluarga hanya ingin nama baik sang pilot bersih dari informasi sebagai pemabuk.

"Saya sedih sebagai istri, melihat nama baik suami saya terancam, saya cuma minta diklarifikasi, jangan seperti itu," ujarnya.

Ditambahkan kerabat John Jaiz, yakni DR Supri Abu mengatakan, pihaknya masih melihat perkembangan kasus dan menunggu itikad baik maskapai Turki itu.

"Kita masih tunggu itikad baiknya, dan juga melihat bagaimana perkembangan kasus ini. Yang jelas itu tindak pidana dan gak perlu lapor, penganiayaan gak perlu lapor, polisi bisa langsung bertindak pengaduan. Dan kebetulan memang ini adalah pesawat berbendera Turki, tentu saja ada beberapa hukum yang berlaku, yakni hukum Turki biar otoritas yang tangani seperti apa," ungkapnya.



Ilustrasi/Pesawat Turkish Airlines.

Photo :

• Fortune

Sebelumnya pada Selasa, 11 Oktober 2022 pukul 15.32 WIB, pesawat Turkish Airlines dengan rute penerbangan Istanbul (Turki) - Soekarno-Hatta Tangerang, harus melakukan pendaratan di bandara yang bukan tujuannya (divert) yakni di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Hal ini setelah adanya keributan di dalam pesawat.

Di mana keributan itu melibatkan John Jaiz dengan kru pesawat, lantaran adanya adu arugmen dan soal keberadaan anjing yang dilepaskan di dalam pesawat. Serta, amarah John Jaiz saat anjing yang lepas itu menjilat celananya. Di mana, saat itu dia dalam keadaan berwudhu.

Halaman Selanjutnya

"Kita masih tunggu itikad baiknya, dan juga melihat bagaimana perkembangan kasus ini. Yang jelas itu tindak pidana dan gak perlu lapor, penganiayaan gak perlu lapor, polisi bisa langsung bertindak pengaduan. Dan kebetulan memang ini adalah pesawat berbendera Turki, tentu saja ada beberapa hukum yang berlaku, yakni hukum Turki biar otoritas yang tangani seperti apa," ungkapnya.