Atasi Kerawanan Pangan dan Energi, G20 Akan Gunakan Semua Alat Kebijakan

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • Youtube Kemenkeu

VIVA Bisnis – Negara anggota G20 berkomitmen untuk menggunakan semua alat kebijakan mengatasi peningkatan risiko kerawanan pangan dan energi. Sebab, dari krisis pangan dan energi telah menekan biaya hidup di banyak negara.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Forum pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-IV G20 menyoroti pentingnya kerja sama untuk memastikan respons global yang terkoordinasi untuk mengatasi kerawanan pangan. Di mana G20 akan terus mencatatkan kemajuannya melalui koordinasi strategis dengan Presidensi G20 India tahun depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama masa presidensi, Indonesia telah bersungguh-sungguh untuk mengupayakan diskusi G20 berjalan lancar dan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan kuat dari semua anggota.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

“Kita harus terus melangkah ke depan, kita perlu menghasilkan aksi konkret dengan menunjukkan semangat kerja sama, kolaborasi, dan konsensus. Secara historis, G20 telah mencatatkan kemampuan kita untuk melalui ini semua," kata Sri Mulyani dalam keterangan pers, Jumat 14 Oktober 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Washington DC.

Photo :
  • Youtube Kemenkeu
Gus Yahya: Masyarakat Perlu Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Dalam pertemuan terakhir di bawah Kepresidenan G20 Indonesia ini, para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 menegaskan kembali komitmen mereka untuk memecahkan tantangan ekonomi global yang meningkat dan berfokus pada hasil nyata.

Pada pertemuan FMCBG G20 pada Oktober ini dihadiri secara langsung oleh sejumlah pimpinan yang tercatat sejak pandemi di mana 66 pimpinan hadir secara langsung. Secara keseluruhan, pertemuan tersebut dihadiri oleh 371 delegasi, di mana 304 orang hadir secara langsung dan 67 orang hadir secara virtual.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, untuk mendukung dunia dalam menghadapi pandemi saat ini dan potensi pandemic di masa depan, G20 merevitalisasi arsitektur kesehatan global untuk meningkatkan tindakan kolektif dan terkoordinasi untuk mendukung pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (PPR).

Melalui G20, pengumpulan Financial Intermediary Fund (FIF) yang diselenggarakan oleh Bank Dunia diharapkan dapat memastikan kecukupan dan keberlanjutan pembiayaan untuk pencegahan dan respons pandemi di masa depan. Total komitmen FIF dari donor penggagas adalah sebesar US$1,4 miliar dan anggota mendorong tambahan komitmen secara sukarela.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya