Selain Renovasi Total, Menteri Basuki Bakal Buat Monumen di Stadion Kanjuruhan

Menpora RI Zainudin Amali bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10).
Sumber :

VIVA Bisnis – Usai mengantongi hasil audit di Stadion Kanjuruhan Malang, Kementerian Pekerjaan Umun Dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas perintah Presiden Joko Widodo akan segera melakukan renovasi stadion tersebut.

Renovasi TK di Dusun Butuh, PNM, Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Dukung Sarana Belajar yang Nyaman Bagi Anak-Anak Desa

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi total stadion Kanjuruhan dilakukan atas perintah presiden Jokowi, adapun nantinya renovasi menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia menuturkan, langkah melakukan renovasi total tentunya berdasarkan hasil investigasi di mana stadion tersebut tidak dapat menggelar aktivitas olahraga apapun jika belum dilakukan renovasi.

Ada Kawasan Kumuh Mirip Pengungsian, Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp100 Juta

Baca juga: Ekonom Nilai Indonesia Tak Akan Masuk Zona Resesi 2023, Ini Fakta-faktanya

"Kalau begini saja, tidak layak. Kalau tidak diubah, tidak boleh dipakai. Presiden sudah bilang Stadion Kanjuruhan direnovasi total. Semua tribun akan kami perbaiki, atapnya akan tertutup melingkar. Supaya menghilangkan jejak kesan dan akan kita bangun monumen di Kanjuruhan," jelas Basuki di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis 13 Oktober 2022.

Menteri PU Dampingi Menko AHY Tinjau Pembangunan Bendungan Sidan yang Segera Rampung

Selain itu, upaya melakukan renovasi total stadion Kanjuruhan memiliki tiga dasar yaitu mulai dari Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2021, Permenpora No.7 Tahun 2021 dan regulasi FIFA Stadium Tahun 2021.

Sementara itu, berdasarkan hasil audit PUPR diketahui ada beberapa catatan bangunan yang harus diperbaiki demi mencukupi aspek keamanan dan kelayakan stadion.

Gate 13 Stadion Kanjuruhan jadi lokasi yang disorot pada Tragedi Kanjuruhan

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Basuki menyebut secara keseluruhan ada 7 catatan audit PUPR, tiga catatan diantaranya berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan. Pertama tentang tangga tribun di ekonomi. Menurutnya, pantauan di tribun ekonomi tidak ada tangga khusus bagi penonton. Penonton yang masuk ke stadion langsung duduk diantara trap beton tribun stadion.

"Kedua pintu Stadion Kanjuruhan terlalu kecil. Pintu itu juga terlalu dekat dengan tangga yang juga curam. Sehingga ketika ada kerumunan cukup membahayakan. Ketiga, tidak ada pintu darurat, yang ada pintu service. Ada 6 pintu untuk kendaraan ambulan atau kebakaran (damkar), tapi itu tidak bisa diakses oleh penonton di tribun," kata Basuki, Kamis, 13 Oktober 2022.

Catatan lain terkait Stadion Kanjuruhan, adalah penerangan di tribun stadion minim dan kamar mandi yang tidak standar. Kemudian tidak ada lorong atau ruang akses dari loket masuk sebelum ke tribun. Selain itu, pagar pembatas dianggap mudah diloncati oleh penonton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya