Genjot Daya Saing Brand Lokal, Hypefast Sampaikan Sederet Pencapaian

Founder dan CEO Hypefast, Achmad Alkatiri.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Perhelatan 'Indonesia Brand Founders Summit' (IBFS) 2022 disebut merupakan bentuk komitmen Hypefast sebagai pelopor tech-based house of brands di kawasan Asia Tenggara.

Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Didorong Beroperasi Tepat Waktu

Gelaran acara yang mengusung tagline #IndonesiaBrandFoundersSummit2022 dan #IBFS2022 itu diselenggarakan sebagai wujud apresiasi atas terpilihnya 15 brand lokal yang telah disematkan sebagai 'Brand Founders of The Year, Class of 2022'.

Founder dan CEO Hypefast, Achmad Alkatiri menjelaskan, perhelatan tahunan yang digelar pihaknya ini merupakan wadah untuk menggodok daya saing dari begitu banyak brand lokal, yang berorientasi pada pasar skala regional atau bahkan global.

Shopee Ungkap Penjualan Produk UMKM Brand Lokal Naik 7 Kali Lipat pada Momen Ini

Bahkan, Achmad mengatakan, upaya pihaknya sampai saat ini telah berhasil mencatatkan pendapatan kotor tahunan hingga lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp 1,53 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.352 per dollar AS).

"Hari ini Hypefast sudah berhasil meraup pendapatan kotor tahunan lebih dari US$100 juta," kata Achmad di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis 13 Oktober 2022.

Boikot Produk Terafiliasi Israel Ditegaskan Untungkan Bisnis Lokal, Begini Penjelasannya

Indonesia Brand Founders Summit (IBFS) 2022.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Selain itu, dengan lebih dari 450 team members yang tersebar di empat negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand, Achmad memastikan bahwa dalam waktu dua setengah tahun terakhir, Hypefast juga telah menyalurkan hingga ratusan miliar kepada puluhan brand yang menjadi binaannya.

"Kita sudah menyalurkan lebih dari Rp 400 miliar ke 20 brand di Indonesia selama dua setengah tahun ini," ujarnya.

Tidak hanya itu, Achmad mengatakan bahwa dengan kekuatan tim dan mentor yang dimiliki oleh Hypefast, mereka telah berhasil membantu meningkatkan expertise atau keahlian dari brand-brand lokal tersebut. Hal itu terutama dalam upaya untuk mendongkrak daya saing produk-produk mereka, agar bisa berkompetisi di level regional dan global.

Apalagi, lanjut Achmad, dengan bergabungnya Mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, sebagai Komisaris Utama, Hypefast berkomitmen untuk berupaya semakin memajukan brand-brand lokal asli Indonesia, agar bisa lebih semakin mendunia ke depannya.

"Dengan bergabungnya Pak Gita Wirjawan sebagai commisioner and advisor, kita selalu memiliki ambisi yang sama untuk menaruh kembali indonesia ke dalam peta dunia," kata Achmad.

"Karena selama ini kita sudah sukses menjadi negara manufaktur, tapi kenapa nama kita Indonesia hanya tertera di label-label brand besar dunia? Sementara kita juga punya kemampuan untuk memproduksi banyak brand, yang bisa menjadi brand regional atau bahkan brand global dengan potensi-potensinya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya