Gubernur BI Ingin Pertemuan FMCBG Cegah Pelemahan Ekonomi dan Tak Disertai Inflasi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di 3rd FMCBG G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Juli 2022.
Sumber :
  • BI

VIVA – Bank Indonesia memastikan Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 akan membahas potensi stagflasi yang saat ini menjadi ancaman negara-negara di dunia.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Daerah Terdampak Tak Ditunda

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dirinya akan memastikan koordinasi kebijakan makro dan moneter yang menjadi pembahasan akan terus dilakukan untuk mencegah pelemahan ekonomi tidak disertai dengan kenaikan harga atau inflasi yang dapat memberatkan masyarakat.

"Kita mengatasi secara bersama koordinasi dunia di antara G20 untuk mitigasi risiko stagflasi," kata Perry jelang Pertemuan ke-4 FMCBG G20 di Washington DC, AS, dikutip Antara, Kamis 13 Oktober 2022.

Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Targetkan Pertumbunan Ekonomi 6,5 Persen

Baca juga: Perangi Inflasi Global, IMF Minta Pembuat Kebijakan Setiap Negara Lakukan Ini

Menurut dia, FMCBG akan membahas mitigasi risiko dari luka memar efek pandemi terhadap berbagai dunia usaha serta adanya pembahasan mengenai kerja sama dalam bidang pembayaran antarnegara dan mata uang digital bank sentral (CBDC).

KPK Panggil Kembali Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Ancam Jemput Paksa Jika Tak Hadir Lagi

Kemudian, Perry menambahkan agenda lainnya adalah inklusi keuangan, pembiayaan hijau, serta perpajakan internasional yang sudah menjadi pembahasan utama selama tiga pertemuan FMCBG Presidensi G20 Indonesia 2022.

Ia pun memastikan Presidensi G20 Indonesia terus menyuarakan pentingnya kerja sama serta kesepahaman di tengah berbagai risiko yang dapat mengganggu potensi perekonomian dunia, karena sudah banyak kemajuan yang didapat.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) dan Gubernur Bank of Australia Philip Lowe (kiri) berbincang sebelum mengikuti 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Juli 2022.

Photo :
  • Pool/Fikri Yusuf

"Kebersamaan di G20 menjadi penting karena penanganan kebijakan makro ekonomi global saat ini banyak memperlihatkan kemajuan, terutama untuk mitigasi risiko dalam jalur keuangan," katanya.

Dalam FMCBG ini sejumlah menteri keuangan maupun gubernur bank sentral G20 menghadiri pertemuan secara langsung yang sudah dilaksanakan selama empat kali pada Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk merumuskan sejumlah pandangan.

Sebelumnya pertemuan pertama FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia berlangsung pada Februari 2022 di Jakarta dan pertemuan ketiga pada Juli 2022 berlangsung di Nusa Dua, Bali. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya