Mendag Buka-bukaan Penyebab Harga Beras Mahal, Ada Peran Swasta

Mendag Zulkifli Hasan.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka-bukaan terkait penyebab mahalnya harga beras. Dijelaskannya, kondisi itu salah satunya terjadi karena Bulog berebut gabah dengan perusahaan swasta. Pihak swasta membeli gabah dengan harga lebih tinggi dibandingkan Bulog.

Menteri BUMN dan Menteri PKP Kolaborasi Genjot Program 3 Juta Rumah Prabowo

"Harga gabah naik karena berebut dengan swasta. Sementara Bulog itu patokannya HET, jadi ditentukan harganya misalkan gabah hanya boleh beli Rp 4.200. Nah, swastanya bisa Rp 5.000 ya Bulog enggak bisa beli," kata Zulhas di kantornya, Rabu 12 Oktober 2022.

Ilustrasi Stok Beras

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pemprov Jakarta Tegaskan Sekolah High Class Tak Masuk Program Sekolah Gratis

Menurutnya, Bulog seharusnya memiliki fungsi sebagai stabilisasi harga. Namun, saat ini karena peraturan baru, Bulog justru lebih fokus berperan sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Memang peraturan baru ini, Bulog ini sebagai bagian BUMN padahal kan Bulog itu dulu sebagai stabilisasi. Dengan begitu, swasta berlomba-lomba membeli gabah, harganya jadi mahal otomatis produk jadinya beras juga naik," ujarnya.

Mendag Lepas Ekspor Biskuit hingga Kopi Instan ke-15 Negara

Kenaikan Harga Beras Disoroti Presiden Jokowi

Presiden Jokowi.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Dengan demikian, Zulhas mengatakan Presiden Jokowi juga terus memintanya agar menjaga stabilitas harga beras. Bahkan, Jokowi meminta untuk melaporkan apa langkah yang diperlukan untuk menstabilkan harga beras.

"Saya tadi rapat dengan teman teman agar nanti itu koordinasi dengan Badan Pangan dan Bulog agar beras harganya tidak naik atau bisa terkendali," imbuhnya.

Sebelumnya, Zulhas mengakui harga beras mengalami kenaikan. Namun, untuk stok beras secara nasional hingga saat ini masih aman dengan harga terjangkau.

Zulhas mengatakan, untuk menghadapi berbagai kemungkinan pemerintah akan terus mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan secara nasional.

"Memang kenyataannya, Agustus-September harga beras naik. Salah satunya disebabkan kenaikan harga gabah," kata Zulhas.

Zulhas menuturkan, pemerintah dalam hal ini telah melakukan berbagai langkah untuk menurunkan harga beras. Salah satunya dengan memenuhi permintaan pasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya