Mie Sedaap Ditarik dari Singapura hingga Hong Kong, Mendag Zulhas: Kita Bela
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Produk asal Indonesia Mie Sedaap dalam beberapa waktu terakhir ditarik peredarannya di sejumlah negara. Di antara negara tersebut yaitu Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam hal ini merespons, pihaknya atau Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan turun tangan mengatasi hal tersebut.
"Tentu kita akan bela produk-produk kita apa masalahnya kita akan koordinasi dengan pelaku usahanya. Kalau ada masalahnya tentu kita akan sempurnakan," ujar Zulhas di kantornya, Rabu 12 September 2022.
Kemendag Akan Analisis Permasalahan Mie Sedaap
Zulhas mengatakan, pihaknya akan menganalisis terlebih dahulu apa permasalahan yang terjadi. Dalam hal ini, Zulhas menegaskan pihaknya akan mendukung para pengusaha.
"Kita kan akan dukung pengusaha-pengusaha kita agar bisa pasar internasional. Ada kendala apa, ya tentu kita akan bantu menyelesaikan," jelasnya.
Sebelumnya, Mie Sedaap dikabarkan dilarang peredarannya di Taiwan. Alasan otoritas Bea dan Cukai Taiwan melarang masuknya mi instan tersebut lantaran tingkat kandungan residu pestisida di atas ambang batas.
Hal ini menurut keterangan yang disampaikan langsung oleh Taiwan Food and Drug Administration (FDA). Selain produk Indonesia, mi instan yang berasal dari Filipina dan Jepang juga tidak diizinkan untuk masuk dan beredar di Taiwan.
FDA Taiwan mengatakan dalam laporan impor makanan terdapat 19 pengiriman yang ditolak oleh otoritas bea cukai, termasuk 7 pengiriman mi instan yang secara total mencapai 4.431 kg. FDA kini menahan kapal pengangkut mi instan dari Indonesia.
Sedangkan penarikan Mie Sedaap di Hong Kong karena ditemukannya kandungan pestisida, etilen oksida dalam mie instan tersebut. Pestisida itu ditemukan pada produk mie instan Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken yang didistribusikan oleh agen tunggal Golden Long Food Trading Ltd, dan PARKnSHOP (HK) Limited sebagai pengecer.
Sementara Singapura, penarikan karena terdapat kandungan etilen oksida terdeteksi dalam dua varian Mie Sedaap yang beredar. Hal tersebut merupakan hasil dari survei makanan yang dilakukan.
Dua varian Mie Sedaap itu adalah Korean spicy Chiken yang memiliki masa kadaluarsa pada 21 Mei 2023. Sementara produk lainnya Korean Spicy Soup yang memiliki masa kedaluwarsa pada 17 maret 2023. Keduanya tersedia di supermarket lokal atau pun online.