3 Hari Lagi BPS Lakukan Pendataan Regsosek, Apaan Itu?

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Bisnis – Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) pada 15 Oktober hingga 14 November 2022. Pendataan awal ini bertujuan untuk mengumpulkan data terkait profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan seluruh penduduk.

Menhub Dudy Proyeksikan Potensi Pergerakan Masyarakat pada Momen Nataru Capai 110,67 Juta Orang

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto menuturkan, pendataan tersebut akan menjadi dasar pemerintah dalam menentukan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

"Program-program yang tadi dilakukan pemerintah harapannya menggunakan data dasar ini," kata Atqo dalam acara Sosialisasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2022. 

Menko Polkam Sebut 8,8 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online

Baca juga: Luhut Klaim Pemerintah Telah Siapkan Skenario Paling Buruk Hadapi Resesi Global 2023

Adapun dalam pendataan regsosek akan ada lebih dari 400 ribu petugas lapangan yang akan mendatangi rumah-rumah warga. Dalam hal ini per petugas rata-rata akan melakukan pendataan kepada 250 kepala keluarga.

BPS Sebut Standar Hidup Layak di Indonesia Rp 1,02 Juta per Bulan pada 2024

"Lebih dari 400 ribu petugas yang akan melakukan pendataan door to door, dari rumah ke rumah," ujarnya. 

Untuk jenis pendataan dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan metode paper and pencil (pape). Di mana terdapat empat halaman kuisioner yang akan ditanyakan kepada masyarakat.

Adapun materi yang akan ditanyakan seputar kependudukan dan ketenagakerjaan, kondisi perumahan, kesehatan dan disabilitas, serta pendidikan dan pemberdayaan.

"Jadi memang cukup banyak pertanyaan yang akan ditanyakan nanti," ucapnya. 

Fauzi Bowo Dan Menteri Keuangan Hadiri Acara Sensus Pajak

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Atqo mengatakan tahun ini akan dilakukan pendataan di lapangan. Hasilnya nanti akan diolah secara umum pada Januari-Maret 2023 mendatang. Dan pada April akan dilakukan forum konsultasi publik.

"Jadi datanya diolah dan dikonsultasikan di desa atau kelurahan, benar atau enggak ini datanya. Ini perlu dikonsultasikan supala akuntabilitas data betul-betul terlihat semua itu," imbuhnya. 

Untuk pengolahan data tersebut ditargetkan selesai pada Juni 2022. Sehingga hasilnya mulai bisa digunakan pada semester II-2023 mendatang.

"Jadi hasil konsultasi diharapkan bulan Juni 2023 selesai. Sehingga Juli mudah-mudahan bisa di-publish digunakan," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya