Sinergi Tingkatkan TKDN di Infrastruktur Gas Bumi, PGN Gaet PT Pindad dan PT INTI

Kantor PGN.
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Bisnis – Dalam rangka merealisasikan kerja sama pada pengembangan teknologi tabung gas bumi dan infrastruktur pendukung jargas 400.000 Sambungan Rumah (SR) tahun ini, PGN Group melaksanakan Memorandum of Understanding dengan PT Pindad dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI).

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan kerja sama PGN dengan PT Pindad dan PT INTI menjadi sinergi antar BUMN dalam mengoptimasi produk dalam negeri pada infrastruktur penunjang gas bumi.

Menurut dia, kerja sama dengan PT Pindad, perseroan akan mengembangkan moda distribusi gas bumi melalui tabung gas bumi CNG dan LNG agar penyaluran gas bumi bisa lebih fleksibel. Sementara dengan PT Inti, akan kolaborasi produksi smart meter penggunaan gas.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Baca juga: Salim Group Sah Jadi Investor Bumi Resources

Untuk itu, Achmad berharap kerja sama dengan PT Inti dapat meningkatkan implementasi digitalisasi pada perhitungan pemakaian gas bumi dapat langsung terhubung dengan sistem billing.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

PT Inti memiliki fasilitas untuk memproduksi smart meter gas dengan kapasitas terpasang mencapai 4.000 unit per bulan dan dapat memberikan ruang eksplorasi untuk peningkatan kapasitas per bulannya.

“Sinergi ini penting agar masyarakat dapat menikmati gas, kami support diantaranya untuk smart meter. Ini awal mula produk dalam negeri berkecimpung dalam negeri sendiri. Mudah-mudahan, industri dalam negeri tumbuh dan kita BUMN harus berperan dalam pembangunan. TKDN di PT INTI telah lebih dari 40 persen. Khusus untuk PGN, PT INTI berkomitmen untuk membantu hilirisasi gas,” ujar Direktur Utama PT INTI, Edi Witjara.

Sedangkan, sinergi PGN Group dan PT Pindad juga akan merefleksikan kemampuan dalam negeri menuju kedaulatan energi gas bumi dengan infrastruktur gas bumi karya anak bangsa.

Saat ini PGN tengah mengupayakan terobosan penyaluran gas bumi melalui tabung yang lebih movable yakni Gaslink Cylinder untuk penyaluran CNG dan tabung VGL untuk LNG Retail. Variasi ukuran tabung mulai dari 175L, 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L, sehingga akan memudahkan PGN untuk melayani sektor komersial.

Pengiriman LNG Pertagas Niagas ke Industri Kelapa Sawit di Bontang.

Photo :
  • Dok. Pertamina

“PT Pindad siap mendukung PGN. Derivatif bisnis Pindad akan meliputi tabung gas CNG, LNG, dan peralatan lainnya untuk mendukung gas bumi. Pindad menyambut baik, diharapkan MoU menjadi titik awal kepada kerja sama berikutnya. Kita harus membangun kapabilitas dalam negeri. Pindad sanggup melakukan reverse engineering dan terus bersinergi dengan BUMN. Semoga kerja sama ini bermanfaat,” ujar Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa.

“PGN juga siap mendukung dari sisi energi gas untuk PT Pindad untuk proses produksi dan PT inti dalam diantaranya dalam memproduksi keramik. Dengan penggunaan gas bumi yang meningkat di dalam negeri, nanti akan membantu menekan penggunaan energi impor,” ujar Achmad.

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik ke depan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak. Sinergi BUMN juga dapat memperkuat kontribusi untuk kemandirian energi nasional dan mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri.

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024