Ekspektasi Suku Bunga AS Naik Agresif Buat Rupiah Melemah ke Rp 15.330

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 11 Oktober 2022. Terpantau pukul 09.10 WIB rupiah melemah sebesar 12 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.330 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.318 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.276 per dolar AS.

Baca juga: Kepala BPS Beberkan Tantangan Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga 2024

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpeluang tertekan hari ini. Hal itu dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS).

"Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif hingga akhir tahun ini, karena Bank Sentral AS lebih memprioritaskan pengendalian inflasi dibandingkan pertumbuhan ekonomi," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Selasa 11 Oktober 2022.

Uang Rupiah dan Dolar AS. (Ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ariston melanjutkan, dengan itu akan menyebabkan tingkat imbal hasil antara aset rupiah dan aset dolar AS menipis. Sehingga akan memberikan tekanan ke rupiah.

"Selain itu, bayang-bayang resesi global mendorong pelaku pasar mengalihkan sebagian asetnya ke aset aman di dolar AS," ujarnya.

Ekonom Perkirakan BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Adapun rupiah hari ini masih berpeluang tertekan ke arah Rp 15.350. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.280.

Rupiah Dibuka Menguat Terdorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Ilustrasi uang rupiah

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024