Kepala BPS Beberkan Tantangan Turunkan Kemiskinan Ekstrem hingga 2024

Ilustrasi kemiskinan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA Bisnis – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan, sejumlah tantangan yang akan dihadapi pemerintah dalam menurunkan kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen pada 2024.

Panduan Lengkap Daftar Bansos 2024 Secara Online dan Cara Cek Penerimanya

Margo mengatakan, untuk menurunkan kemiskinan ekstrem hal yang harus dilakukan adalah dengan memperbaiki pusat data yang mana itu dimaksudkan agar bantuan tepat sasaran.

"Karena yang paling bagus adalah menyiapkan databasenya dulu, siapa sih yang miskin ekstrem. Ini sudah dilakukan pembenahan oleh pemerintah, mudah-mudahan dengan data yang sudah bagus ini maka berbagai intervensi bisa jalan," kata Margo dalam telekonferensi, Senin 10 Oktober 2022.

Debat Ketiga Pilgub Jateng, Andika Perkasa Targetkan Pertumbunan Ekonomi 6,5 Persen

Baca juga: Garuda 'Obral' Tiket Murah di Octobest 10.10, Intip Berbagai Rutenya

Menurutnya, target menurunkan kemiskinan ekstrem pada 2024 bisa terjadi. Tetapi membutuhkan usaha keras untuk mencapainya, di mana itu diperlukan kolaborasi dengan kementerian lembaga (K/L).

Sesi Ketiga KTT G20, Presiden Prabowo Bicara soal Kemiskinan hingga Kelaparan

"Jadi isunya sekarang membangun basis data dan pemerintah bisa konvergen dari beberapa kementerian untuk melakukan intervensi pada kemiskinan ekstrem. Tapi catatannya tadi, karena dia paling bawah kondisinya, yang mungkin pendidikannya terbatas, informasi pasar terbatas ini intervensinya perlu multi intervensi," jelasnya.

Kepala BPS Margo Yuwono.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/tangkapan layar

Untuk multi intervensi itu jelasnya, tak hanya berupa bantuan sosial. Namun, dibutuhkan bantuan lainnya untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem ini.

Adapun dengan rendahnya tingkat pendidikan serta terbatasnya akses pasar penanganan kemiskinan ekstrem tegas Margo, tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Penanganannya nggak bisa dalam waktu dekat, butuh waktu yang panjang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya