Tarik Investasi dan Kejar Target Produksi, SKK Migas Bakal Gelar Konvensi Internasional

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak & Gas Bumi/SKK Migas
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA Bisnis – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan kembali menyelenggarakan 'International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas' (ICIUOG). Acara tersebut akan digelar secara hybrid di Nusa Dua Bali pada 23-25 November 2022 mendatang.

Jaga Pasokan Energi Perode Nataru, PIS Kerahkan 326 Armada Tanker

Ajang konvensi bertaraf internasional ini diharapkan dapat menarik beragam minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor hulu migas. Tema yang diusung adalah 'Boosting Investment and Adapting Energy Transition through Stronger Collaborations'.

Terutama, melalui berbagai aspek positif pendukung investasi, seperti misalnya melalui kemudahan kebijakan, menunjukkan potensi kerja sama, membangun kolaborasi, dan memberikan penghargaan terkait pencapaian kinerja-kinerja di sektor hulu migas.

Kejar Target Kemandirian Energi Nasional, Pemerintah Pastikan Gandeng Produsen Listrik Swasta

"Juga sebagai tindak lanjut terhadap upaya pencapaian target-target di sektor hulu migas, di antaranya yakni produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030," kata Chairman of Organizing Committee ICIUOG 2022, Mohammad Kemal dalam keterangannya, Senin, 10 Oktober 2022.

Ilustrasi industri hulu migas RI (anjungan lepas pantai/offshore platform)

Photo :
  • Dok. Pertamina
Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Dia mengatakan, ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam ICIUOG 2022 ini, yakni isu Economic Recovery, Energy Security dan Energy Transition. Ketiga hal tersebut sejalan dengan program-program pemerintah Indonesia, dan target yang lebih berkelanjutan seperti target net zero emission pada 2060 dan phase-out coal GHG pada 2040.

Kemal berharap, melalui perhelatan akbar di sektor industri migas ini, komitmen pemerintah yaitu kemudahan berusaha bagi investor migas dan ratifikasi RUU Migas, akan dapat segera terwujud.

Dengan demikian, lanjut Kemal, iklim Investasi migas di Indonesia diharapkan juga akan dapat terus meningkat dan target produksi migas di tahun 2030 pun dapat tercapai.

"Kami berharap mampu menjaring partisipan ICIUOG 2022 hingga 1.000 peserta on-site dan 10.000 peserta online," ujarnya.

Diketahui, gelaran ICIUIOG 2021 yang digelar SKK Migas secara hybrid pada pada 29 November-1 Desember 2021 silam, telah sukses menjaring 150.000 peserta dari 24 negara. Selain itu, event tersebut juga menghasilkan penandatanganan 41 kesepakatan komersial, serta potensi keuntungan Industri minyak dan gas Indonesia yang mencapai sebesar US$1,4 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya