Produk Halal Jadi Tren Global, BPJPH: 40 Negara Daftar di Indonesia

Pameran produk halal (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Official MIHAS

VIVA Bisnis – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham mengungkapkan sebanyak 80 lembaga halal luar negeri dari 40 negara melakukan pendaftaran produk halal di Indonesia. Sebab, produk halal saat ini sedang menjadi tren global.

Haikal Hassan Kembali Tegaskan Produk Non Halal Dikecualikan dari Wajib Sertifikasi Halal

Aqil mengatakan dari 40 negara yang melakukan pendaftaran, merupakan negara dengan mayoritas penduduk non muslim. Hal itu karena, negara tersebut cenderung menganggap penting agar sebuah produk masuk dalam kategori halal.

"Saat ini menjadi tren global indikatornya adalah BPJPH telah menerima pendaftaran 97 lembaga halal luar negeri dari 40 negara. Halal itu sudah meluas bukan hanya soal agama, tetapi juga menjadi soal industri produk," ujar Aqil dalam telekonferensi, Jumat 7 Oktober 2022.

Viral KFC Dituding Sertifikat Halalnya Dicabut MUI, Ini Faktanya

Baca juga: Perpres EBT Tegaskan RI Tidak Akan Bangun PLTU Baru

Aqil menyebutkan, untuk ke 40 negara yang melakukan pendaftaran diantaranya negara Timur Tengah terdiri dari tiga, Australia dan Oceania dua. Kemudian Afrika satu, Amerika dan Amerika Latin tujuh, serta Eropa 15.

Patuhi Wajib Halal Oktober 2024, Usaha Kopi di Bandung Dapatkan Sertifikat Halal

Dia menjelaskan, tujuan dari 97 lembaga luar negeri itu mendaftarkan produk halalnya agar sama dengan standar dan regulasi produk di Indonesia.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal M. Aqil Irham

Photo :
  • kemenag

"Bila sudah sesuai dengan regulasi maka akan ditandatangani MoU dan MRA antara BPJPH dan 97 lembaga luar negeri itu. Sehingga pada saat sertifikasi mereka masuk ke Indonesia produk-produk barang dan jasa mereka yang masuk dan sudah halal di sertifikasi mereka, tidak perlu lagi di sertifikat oleh BPJPH, cukup registrasi saja," jelasnya.

Hal itu terangnya, juga berlaku bagi produk-produk Indonesia yang akan dikirimkan ke negara tersebut. Dan atas hal itu dia melanjutkan, BPJPH tengah intens berkomunikasi terkait sertifikasi produk halal tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya