PUPR Bangun Saluran Irigasi, Petani Tapin: Hasil Panen Meningkat

Bendungan Tapin.
Sumber :
  • VIVA/Ilham

VIVA Bisnis – Nafiah selaku Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air Kabupaten Tapin mengatakan hasil panen para petani mengalami peningkatan.

Debat Publik Terakhir, Cagub Jateng Ahmad Luthfi Janji Lakukan Ini untuk Buruh hingga Petani

Sebelum ada bendungan Tapin dan saluran irigasi, Nafiah mengatakan hasil panen dari para petani hanya menghasilkan beras sebanyak 3 sampai 4 ton hektare. Namun, setelah ada pembangunan bendungan dan saluran irigasi dapat menghasilkan 8 ton per hektare.

"Sebelum ada bendungan per hektare kita hasilkan 3 sampai 4 ton hektare. Setelah ada irigasi di kita sendiri menghasilkan 8 ton per hektare. Itu kan per musim, musim kedua lain lagi tapi biasanya agak turun menjadi 6 sampai 7 ton per hektare," ujar Nafiah kepada wartawan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis 6 Oktober 2022.

Demi Petani Tebu Rasakan Manisnya Masa Depan, Kementan Melalui Program "MANIS" Kejar Swasembada Gula Nasional

Baca juga: Tembok MTsN 19 Pondok Labu Roboh, SAR: 3 Tewas, 5 Luka-luka

Nafiah juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah membangun bendungan Tapin dan membuat saluran irigasi.

DPR Minta Polisi Usut Oknum Dinas Pertanian Diduga Palak Petani di Maros

"Jadi kami berterima kasih kepada pemerintah, khususnya kementerian PUPR karena sudah membangun bendungan Tapin dan membuat saluran irigasi untuk sawah kita," kata Nafiah. 

Adapun Aji Budiono selaku Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin menyampaikan peningkatan tersebut belum terlalu signifikan karena saluran irigasi tersier untuk mengairi sawah belum dapat dibangun secara menyeluruh.

Diketahui, saluran irigasi tersier adalah saluran kecil yang berada di dekat sawah. Saluran tersebut merupakan perpecahan dari saluran sekunder dan saluran primer yang berpusat langsung dari bendungan Tapin. 

Irigasi bendungan Tapin.

Photo :
  • VIVA/Ilham

"Kita ini sekarang sedang berproses, sehingga masih banyak yang belum terhubung oleh tersier. Tersier sendiri adalah kewenangan dari kami, Kementerian Pertanian. Dengan dana yang terbatas juga mungkin agak bertahap," ujar Aji.

"Nantinya tinggal penanggung jawab dari Kementerian Pertanian atau dari kami akan kami lanjutkan. Tapi memang yang kami rasakan memang betul, peningkatan di sini belum sangat signifikan," sambungnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Tapin, Kota Rantau, Provinsi Kalimantan Selatan. Hal itu dengan melanjutkan pembangunan jaringan irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi.

Kepala Balai Wilayah Sungai (KBWS) Kalimantan 2, Fikri Abdurrachman mengatakan, pembangunan jaringan irigasi lanjutan akan menambah luas hingga 1.608 hektare sawah yang dapat diirigasi. Semula, jaringan irigasi Tapin hanya dapat mengairi sawah seluas 2.603 hektare. 

"Jadi target kita dalam pembangunan jaringan irigasi DI (Daerah Irigasi) Tapin ini ditargetkan seluas 5.472 hektare, serta penyediaan air baku Tapin sebesar 500 liter/detik," kata Fikri dalam konferensi pers di Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis 6 Oktober 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya