Ekonom Proyeksikan BI Naikkan Suku Bunga hingga 5 % Tahun Ini

Bank Indonesia
Sumber :
  • akurat.co

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen di September 2022. Setelah sebelumnya Agustus 2022 menaikkan suku bunga acuan 25 bps atau 3,75 persen.

Dibuka Menghijau, IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan Seiring Kinclongnya Bursa Asia-Pasifik

DBS Group Research pun memproyeksikan, BI masih akan menaikkan kembali suku bunganya hingga 5 persen hingga akhir 2022.

"DBS Group Research memperkirakan kenaikan BI rate 75 bps (setidak-tidaknya) pada akhir 2022 menjadi 5 persen dengan risiko peningkatan di luar ekspektasi," kata Senior Economist DBS Bank Radhika Rao dalam analisisnya yang diterima VIVA, dikutip Kamis, 6 September 2022.

Operasional Bank Indonesia Libur saat Pilkada, Tak Ada Layanan BI-RTGS hingga SKNBI

Bank DBS Indonesia.

Photo :
  • dbs.com

Radhika mengatakan, untuk obligasi bank sentral telah mengindikasikan bahwa ada kemungkinan operasi twist. Atau, strategi kebijakan moneter untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga jangka panjang.

Bursa Asia Kinclong Seiring Indeks Australia Cetak Rekor, Investor Nantikan Sederet Data Ekonomi

"Kemungkinan akan dilanjutkan untuk mengendalikan suku bunga jangka panjang, seraya memungkinkan suku bunga jangka pendek menyesuaikan diri dengan likuiditas dan perubahan kebijakan," ujarnya.

Radhika melanjutkan, dari kenaikan suku bunga acuan sebesar 4,25 persen arah kebijakan BI tidak akan melunak. Sebab risiko ada pada dua arah, pertama inflasi domestik yang diperkirakan meningkat akibat dampak langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga bahan bakar bersubsidi.

Kemudian kedua, tekanan pada mata uang akibat dolar AS kuat karena kebijakan tidak bersahabat Bank Sentral AS. Hal itu terlepas dari neraca perdagangan kuat.

Gedung Bank Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

"Ketahanan dalam tren pertumbuhan juga mendorong pembuat kebijakan untuk melakukan tindakan kebijakan agresif dan melakukan hampir semua tindakan tersebut secara dini. Ketimbang melakukannya secara berangsur-angsur," imbuhnya.

Sebelumnya, melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) atau 4,25 persen.

"Rapat RDG 21-22 September memutuskan untuk menaikkan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis 22 September 2022.

Ilustrasi aktivitas perbankan

Photo :
  • U-Report

Adapun dengan kenaikan suku bunga tersebut, kenaikan juga terjadi pada suku bunga deposit facility  naik sebesar 50 bps menjadi 3,5 persen. Dan suku bunga lending facility naik 50 bps menjadi 5 persen.

"Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah forward looking dan pre emptive untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti ke 3 persen plus minus 1 persen pada paruh kedua 2023," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya