Sektor-sektor Ini Diyakini Bakal Bertahan Saat Resesi Global 2023

Ilustrasi smelter nikel.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, di tengah ancaman resesi global yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang, sebenarnya Indonesia masih memiliki sumber pertumbuhan ekonomi yang dapat menahan dampak negatif dari resesi global tersebut.

Dia mengatakan, beberapa sektor masih akan tumbuh karena potensi pasar yang dimilikinya sangat besar, dan memiliki ruang untuk terus bertumbuh secara jangka panjang.

"Misalnya sektor telekomunikasi, jasa kesehatan, dan sektor yang terkait program hilirisasi seperti nikel, bauksit, tembaga, dan timah," kata Panji dalam telekonferensi, Selasa 4 Oktober 2022.

Baca juga: Menteri Basuki Dapat Tugas Khusus dari Jokowi, Ini yang Diminta

Selain itu, beberapa sektor lainnya juga masih relatif kuat terhadap gejolak eksternal dari resesi global, sehingga diperkirakan masih akan terus tumbuh. "Misalnya seperti sektor makanan minuman, utilities atau listrik, air, dan gas, maupun juga sektor pemerintahan," ujarnya.

Kemudian, Panji juga yakin bahwa sektor komoditas seperti crude palm oil (CPO) dan batu bara, masih memiliki prospek yang cukup baik. Walaupun harga-harga komoditas terkoreksi tipis, namun tingkat harga-harga komoditas menurutnya masih relatif menarik dan menguntungkan bagi bisnis di sektor komoditas tersebut.

Meski demikian, Bank Mandiri melihat bahwa respons kebijakan yang nantinya harus diambil oleh pemerintah bersama pihak bank sentral serta para stakeholder terkait lainnya, harus mampu membawa ekonomi Indonesia relatif lebih stabil di tengah badai ekonomi global yang belum juga berhenti.

Menara telekomunikasi Mitratel.

Photo :
  • Dokumentasi Mitratel.
Optimis Ekonomi Tumbuh, Mendag Targetkan Nilai Ekspor 2025 Bisa Kantongi Rp4.768 Triliun

Satu hal yang perlu dicatat, menurut Panji, adalah bahwa komitmen bersama pemerintah dan otoritas moneter maupun juga sektor keuangan, diharapkan akan mampu membantu menopang pemulihan ekonomi Indonesia.

Sebab, kedepannya perekonomian Indonesia bersama dengan seluruh negara-negara di dunia, juga akan menghadapi tantangan global yang cukup besar seiring munculnya ancaman resesi global pada 2023 tersebut.

Menkop Budi Arie Sebut Program Makan Bergizi Gratis Ungkit Pertumbuhan Ekonomi RI 0,89%

"Dengan masih tingginya risiko ketidakpastian global, otoritas perekonomian perlu tetap berhati-hati dalam menjaga pemulihan ekonomi," ujarnya.

Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2024 Capai 5 Persen
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Menko Airlangga Jelaskan Strategi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2025

Menko Pereknomian, Airlangga Hartarto sebut pemerintah menyiapkan sejumlah strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah kondis global saat ini yang belum stabil 

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025