Jelang Musim Dingin, Sri Mulyani: Pasokan Energi Eropa Menegangkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pasokan energi di Eropa menjelang winter atau musim dingin sangat mengkhawatirkan. Dan hal ini diikuti oleh tingginya inflasi, yang mana dari itu diminta agar penerima beasiswa menjaga keuangannya dengan baik.

Sri Mulyani mengatakan, saat ini ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa sedang tidak dalam keadaan yang baik. Hal itu disebabkan oleh guncangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan terhambatnya pasokan energi maupun pangan.  

"Kalau sekarang kalian ada di Eropa siap-siap sebentar lagi masuk winter, pasokan energi di Eropa menjadi isu yang sangat-sangat penting dan sangat menegangkan akibat perang," ujar Sri Mulyani dalam Arahan Persiapan Keberangkatan Angkatan 193 dan 194, Selasa 4 Oktober 2022.

Baca juga: Menteri Basuki Dapat Tugas Khusus dari Jokowi, Ini yang Diminta

"Inflasi yang tinggi jelas akan menggerus daya beli. Kalian hati-hati dengan beasiswa yang kalian terima. Jaga untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelajaran kalian," lanjutnya.

Bendahara negara ini menjelaskan, bila dibandingkan dengan negara lain. Posisi perekonomian Indonesia masih ada dalam posisi yang kuat.

Peta Pipa Jalur Gas Rusia ke Eropa.

Photo :
  • Instagram @arcandra.tahar

"Balik ke Indonesia kalian coba lihat berita-berita Indonesia apakah ekonomi kita, suasana politik, sosial. Coba bandingkan dengan negara di mana sekarang kalian belajar. Itu akan membuat kalian menyadari di mana posisi Indonesia," jelasnya.

Tok! BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

Menurutnya, tantangan dunia saat ini merupakah hal yang sama. Diantaranya, pandemi, guncangan ekonomi, krisis pangan dan energi, serta inflasi.

Bursa Asia Menguat Seiring Kinclongnya Data Inflasi AS
Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede

Prabowo Yakin RI Tak Impor BBM Lagi 5 Tahun ke Depan

Presiden RI Prabowo Subianto meyakini Indonesia berhenti impor bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu lima tahun mendatang.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025