Ramai Isu Capres, Ganjar Temui Dubes Uni Eropa Kejar Investasi Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Dubes Uni Eropa.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengundang perusahaan-perusahaan dari negara anggota Uni Eropa untuk berinvestasi di Jawa Tengah. Khususnya untuk industri high technology. Sejauh ini investasi dari negara-negara Uni Eropa di Jawa Tengah masih kalah dengan negara-negara non-Uni Eropa.

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

Ia menyebutkan, data realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester I 2022  dari negara-negara Uni Eropa baru sebesar US$4,9 juta. Jerman sejauh ini menjadi negara tertinggi yang berinvestasi di Jawa Tengah dengan total US$1,4 juta disusul Belgia dengan US$1,2 juta.

"Tadi saya tampilkan bahwa investasi Uni Eropa belum banyak, yang tertinggi Jerman. Mudah-mudahan nanti anggota Uni Eropa lain bisa datang untuk masuk ke Jawa Tengah," jelas Ganjar setelah menghadiri acara Uni Eropa-Central Java Trade and Investment Dialogue di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Selasa 4 Oktober 2022.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Baca juga: Jokowi Buat Perpres dan Beri Tugas Khusus ke Menteri PUPR, Apa itu?

Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan potensi kerja sama dalam dunia perdagangan dan investasi antara Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dengan Uni Eropa sangat besar. Persoalan yang dihadapi oleh negara-negara Uni Eropa juga sama dengan negara lain di dunia termasuk Indonesia. Pertama, masalah energi, dan yang kedua masalah pangan.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

"Ini potensi yang bagus antara Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dengan Uni Eropa. Kita harapkan bisa mengundang lebih banyak, maka tadi kita tawarkan beberapa kawasan industri yang cukup menarik agar bisa datang," katanya.

Ia mencontohkan, perusahan penghasil pipa, Wavin Manufacturing asal Belanda telah mulai membangun pabrik di Grand Batang City dengan nilai investasi mencapai Rp 1,9 triliun.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Ganjar berharap lebih banyak perusahaan Uni Eropa masuk di Jawa Tengah. Khususnya yang bergerak pada industri high technology. Sebab sejauh ini banyak perusahaan yang ingin berinvestasi lebih pada industri infrastruktur.

"Tentu yang mereka tadi omongkan lebih banyak mau infrastruktur tapi sebenarnya kami juga ingin yang high technology juga, kalau hi-tech bisa masuk ke sini kan cukup bagus," ungkapnya.

Terkait kerja sama dengan Uni Eropa ini, Ganjar juga menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Tengah untuk proaktif. Ia berharap ada tindak lanjut dari acara dialog tersebut.

"Jadi list of product-nya ada, insentifnya ada, lokasinya kita ada, dan habis ini mereka akan diajak tur untuk melihat beberapa kawasan industri dan mudah-mudahan nanti melahirkan kerja sama yang lebih baik dan investasinya lebih banyak," kata Ganjar.

Laporan kontributor tvOne: Teguh Joko Sutrisno

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Manfaatkan Investasi Hasil Kunjungan Kerja ke Berbagai Negara, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN

Menko Airlangga menyebutkan bahwa 18 PSN yang dicanangkan akan selesai pada tahun 2024 terdiri dari bendungan, jalan tol, dan infrastruktur lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024