Minta Bentuk Tim Independen, YLKI: Korban Kanjuruhan Adalah Konsumen
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA Bisnis – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menyoroti terjadinya tragedi pertandingan bola di stadion Kanjuruhan, Malang. Data termutakhir 125 Aremania meninggal dunia dalam tragedi pertandingan Arema kontra Persibaya akhir pekan lalu tersebut.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menyampaikan duka yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban. Para penonton ditegaskan merupakan konsumen pertandingan bola.
"Mengecam dengan keras atas tragedi tersebut. Tragedi ini harus diusut tuntas, dari mulai penyelenggaran, pemilihan tempat, sampai tindakan di lapangan oleh Kepolisian," tegas tulus kepada VIVA, Senin, 3 Oktober 2022.
Dia mendambahkan, YLKI mendesak managemen penyelenggara, khususnya managemen Arema untuk bertanggung jawab, baik secara perdata dan atau bahkan pidana. Secara perdata, managemen dan penyelenggara harus memberikan kompensasi dan ganti rugi terhadap korban dan keluarga korban.
"Mendesak untuk dibentuk tim investigasi independen, bukan tim yang dibentuk oleh PSSI. Sebab dalam kasus ini, PSSI adalah pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban," tambahnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, tragedi ini hanya akan membuat wajah dan dunia sepak bola Indonesia makin terpuruk. Indonesia pu dan berpotensi dikenai sanksi keras oleh FIFA;
"Mendesak PSSI untuk memberikan sanksi keras pada klub (degradasi) yang suporter-nya melakukan tindakan pelanggaran," tutupnya.