Jokowi Proyeksi Ekonomi Kuartal III-2022 Tumbuh Sampai 6 Persen

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis –  Presiden Joko WIdodo (Jokowi) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 tumbuh di rentang 5,4 persen hingga 6 persen. Hal itu karena pemulihan ekonomi RI masih relatif kuat dibandingkan negara anggota G20 lainnya.

Sekjen OECD Temui Prabowo di Istana Jakarta

"Kuartal III (2022) perkiraan saya ekonomi akan tumbuh 5,4 persen hingga 6 persen. Saya tanya ke menteri, saya cek ke lapangan juga, menurut saya akan tumbuh di atas yang kuartal ke II," ujar Jokowi dalam ‘UOB Economic Outlook 2023’, Kamis 29 September 2022.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Presiden mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya pagi tadi, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 1.764 triliun atau tumbuh 49 persen secara year on year (yoy) per Agustus 2022. Kemudian pada perpajakan tumbuh 58 persen atau tumbuh Rp 1.171 triliun.

"Ini yang pembayar pajak saya mau mengucapkan terima kasih karena penerimaan pajak sampai sekarang mencapai Rp 1.171 triliun tumbuh 58 persen. Artinya pembayar pajak masih ada justru tumbuh," ujarnya.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Jokowi melanjutkan, penerimaan bea cukai sebesar Rp 206 triliun atau tumbuh 30,5 persen. Sedangkan, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 38,9 persen atau Rp 386 triliun

"Ini angka-angka yang saya terima baru tadi pagi. Nanti tolong ditanya ke Ibu Menkeu siapa yang jelasnya bayar pajak. Artinya masyarakat masih konsisten dan memiliki kemampuan dalam hal yang saya sampaikan," ucapnya.

Dengan demikian, Jokowi menegaskan bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara anggota G20. Di mana pada kuartal II-2022 perekonomian tumbuh 5,44 persen.

"Kuartal II kemarin kita bisa tumbuh 5,44 persen, coba dicari negara G20 yang tumbuh di atas 5 persen. Kita ini tertinggi loh di G20," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya