Pandemi Melandai, Anggaran Kesehatan per Agustus 2022 Turun 29,4%
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Bisnis – Seiring melandainya pandemi COVID-19 di Tanah Air turut membuat realisasi anggaran kesehatan turun. Hal itu ditunjukkan per 31 Agustus 2022 anggaran kesehatan turun 29,4 persen menjadi Rp 99,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran sebesar Rp 99,2 triliun itu turun bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 140,5 triliun.
“Anggaran kesehatan selama dua tahun berturut-turut mendominasi belanja kita, tahun ini sudah mulai mengalami normalisasi meski belanja untuk pandemi masih cukup menonjol,” kata Sri Mulyani pada Konferensi Pers APBN KiTA dikutip, Selasa 27 September 2022.
Baca juga: Setengah Orang Dewasa RI Simpan Uang di Bawah Bantal, Ini Kata Purbaya
Adapun penurunan anggaran kesehatan itu karena perkembangan pandemi COVID-19 yang sekarang semakin menurun dibandingkan tahun lalu. Saat terdapat lonjakan kasus COVID-19 varian Delta.
Untuk anggaran kesehatan terdiri dari dua komposisi diantaranya, penanganan COVID-19 dan reguler atau menangani masalah kesehatan di luar COVID-19.
Dari total realisasi Rp 99,2 triliun per Agustus 2022 sebesar Rp 35,8 triliun di antaranya untuk penanganan COVID-19 sedangkan Rp 63,3 triliun untuk reguler.
Bendahara negara merinci, realisasi anggaran kesehatan jika dilihat per komponen terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp 77,62 triliun, non K/L Rp 6,55 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp 14,99 triliun.
Pada kinerja belanja K/L utamanya didukung oleh Kemenkes yang sebesar Rp 71 triliun untuk penyaluran PBI JKN Rp 28,2 triliun bagi 94,3 juta jiwa dan penggantian klaim pelayanan pasien COVID-19 Rp 23,4 triliun.
Sedangkan secara umum, anggaran kesehatan yang masuk dalam belanja K/L Rp 77,62 triliun meliputi Kemenkes Rp 71 triliun, BPOM Rp 1,2 triliun, BKKBN Rp 2,1 triliun, Polri Rp 1,6 triliun, Kemenhan Rp 1,2 triliun dan BNPB Rp 0,5 triliun.