Esteh Indonesia Dikritik Langsung Somasi, YLKI: Hak Konsumen Dibungkam

Esteh Indonesia.
Sumber :
  • Instagram @esteh.indonesia

VIVA Bisnis – Esteh Indonesia melayangkan somasi kepada pemilik akun Twitter @gandhooy karena kritikannya heboh di sosial media. Gandhi, sang pemilik akun mengkritik minuman dari merek tersebut dengan varian Chizu Red Velvet karena dinilai terlalu manis.

Merespons hal tersebut, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menegaskan, sekeras Apapun Kritik Konsumen, seharusnya pelaku usaha tak perlu serang balik konsumen dengan somasi atau langkah hukum lainnya. YLKI mengkecam keras hal tersebut.

"Somasi apalagi dengan laporan pidana dengan dalih pencemaran nama baik hanya akan meruntuhkan sikap kritis konsumen. dan ini merupakan pembungkaman hak konsumen," tegas Tulus di Jakarta, Senin, 26 September 2022.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Tulus menjelaskan, kritik dan masukan konsumen tetap harus direspons dengan baik oleh pelaku usaha. Apalagi, merupakan salah satu hak yang ditercantum dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 

"Bagaimana pun mengeluh mengadu adalah hak komsumen yang dijamin dalam UU perlindungan konsumen," jelasnya.

Peresmian Nagita Slavina jadi CEO Esteh Indonesia

Photo :
  • Instagram @esteh.indonesia

Karena itu lanjut Tulus, apabila pelaku usaha merasa dirugikan dengan kritikan tersebut sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Tidak dibesar-besarkan melalui jalur hukum. 

Alasan Pakta Konsumen Protes Rencana Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek

"Jika ada kritik konsumen yang berpotensi merugikan pelaku usaha atas produknya, sebaiknya dilakukan mediasi. Sehingga ada titik temu yang elegan," tegasnya.

Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen
[dok. tangkapan layar akun @AraituLaki]

Viral Pertamax Dituding Bikin Mesin Mobil Rusak, Pertamina Beberkan Hasil Uji Lab Lemigas

Beberapa waktu terakhir viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan sejumlah mobil mengalami kerusakan mesin, karena menenggak Pertamax.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024