Kenapa PLN Bisa Oversupply Sampai Pemerintah Bagi-bagi Kompor Listrik?

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVA Bisnis – Pemerintah akan berupaya meningkatkan penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik, guna mengatasi kelebihan pasokan daya (oversupply) listrik PT PLN (Persero).

Dosen Universitas Bung Hatta Bakal Manfaatkan Ombak Pantai Jadi Energi Listrik

Namun sebenarnya, apa yang menyebabkan PLN bisa sampai kelebihan pasokan daya (oversupply) listrik?

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan PLN bisa sampai mengalami oversupply listrik tersebut. Salah satunya karena sejumlah PLTU bakal segera beroperasi dalam waktu dekat, dengan kapasitas yang sangat besar.

30 Persennya Tidak Tepat Sasaran, Bahlil Ungkap Kebocoran Subsidi Energi Rp 100 Triliun

"Karena sebentar lagi banyak PLTU yang mau COD (commercial operation date), seperti misalnya PLTU Batang yang berkapasitas 2x1.000 MW. Bayangkan coba itu, mau dibuang kemana listriknya," kata Mamit saat dihubungi VIVA, Jumat, 23 September 2022.

Petugas PLN saat mengalirkan listrik.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan
PLN IP Luncurkan Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar di Indonesia

Tak hanya PLTU Batang, Mamit juga menambahkan bahwa masih ada PLTU Jawa 1 yang juga akan COD. "Kemudian ada juga PLTU Jawa 1, nah itu juga mau dibawa ke mana listriknya kalau tidak ada yang pakai?" ujarnya.

Di sisi lain, Mamit mengatakan bahwa Pemerintah juga bakal melakukan 'early retirement' atau pensiun dini sejumlah PLTU. Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu faktor berpengaruh dari kondisi oversupply listrik PLN tersebut.

"Nah ini (pensiun dini PLTU) bagaimana? Kapan programnya mau dijalankan oleh Pemerintah? Jadi memang listriknya sedang dalam jumlah yang berlebih," kata Mamit.

"Apalagi ada skema (kontrak listrik antara PLN dan produsen listrik swasta/IPP), yang berlaku take or pay. Jadi dipakai atau tidak, PLN tetap harus bayar kepada IPP," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana, sempat menyebut bahwa oversupply listrik PLN mencapai 6 GW di akhir 2022. Jumlah itu mencakup seluruh Indonesia, namun mayoritasnya berada di Pulau Jawa.

Petugas PLN saat mengalirkan listrik.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

"6 GW kalau akhir tahun ini. Yang (tahu) persis kan di PLN," kata Rida.

Sebelumnya, Rida juga sempat menuturkan bahwa pemerintah bakal memberikan paket kompor listrik secara gratis kepada 300 ribu rumah tangga, yang menjadi target sasaran tahun ini. Nantinya, para rumah tangga penerima paket kompor listrik itu adalah mereka yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak, dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya