Pemerintah Bagi-bagi Kompor Listrik Atasi Oversupply PLN
- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya bakal menggenjot penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik untuk mengatasi kondisi kelebihan pasokan daya (oversupply) atau surplus listrik PT PLN. Selain, adalah salah satu upaya konversi penggunaan elpiji guna menekan subsidi.
Menurut Arifin, untuk memaksimalkan pemanfaatan dari kelebihan pasokan tersebut, maka perlu ditumbuhkan permintaan daya listrik oleh masyarakat. Salah satunya dengan penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik.
Selain itu, terang Arifin, program yang didorong tersebut juga ditujukan untuk menyalurkan kelebihan pasokan listrik yang sedang dialami PLN, agar mengurangi beban atas pembayaran take or pay. Sebab, daya listrik yang berlebih tersebut masih harus ditanggung PLN kepada Independent Power Producer (IPP).
"Iya ini kan satu program untuk meningkatkan demand, kalau demand naik kan serapannya gimana," kata Arifin di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Jumat, 23 September 2022.
Diketahui, pemerintah pada tahun ini akan memberi paket kompor listrik yang ditargetkan kepada 300.000 masyarakat. Alat tersebut diberikan secara gratis sebagai implementasi dari program konversi kompor listrik dari kompor LPG 3 kg pada tahun ini.
Pemberian paket kompor listrik diberikan ke masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki listrik.
Sebelumnya, Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, harga paket kompor listrik sekitar Rp1,8 juta. Di mana satu paket terdiri dari dua tungku, satu alat masak, dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB).
"Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, (tapi) dayanya dinaikkin,” ujarnya.