Utang PLN Turun Jadi Rp 407 Triliun, Ini Pesan Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian BUMN.

VIVA Bisnis – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan utang PLN bisa turun drastis dari sebelumnya Rp 500 triliun menjadi Rp 407 triliun. Untuk itu, menurutnya kinerja jajaran direksi hingga komisaris PLN perlu diapresiasi.

Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo, Erick Thohir Petakan Lahan-lahan BUMN

"Saya mengapresiasi bagaimana direksi dan komisaris menekan utang PLN, yang tadinya Rp 500 triliun sekarang turun drastis menjadi Rp 407 triliun," kata Erick dalam Peluncuran Holding dan Subholding PLN, Rabu 21 September 2022.

Gedung PLN Pusat.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud
Lepas Jabatan Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra: Terima Kasih

Erick menegaskan bahwa sisi keuangan PLN juga perlu dijaga agar nantinya bisa mengundang masuknya investasi.

"Jadi aspek keuangan ini sangat penting, terutama soal apakah akan menuju energi terbarukan yang perlu investasi. Karena tidak mungkin kita bicara investasi kalau PLN-nya tidak sehat," ujarnya.

Erick Thohir Bertemu Menteri PU Bahas Target Swasembada Pangan hingga Hilirisasi

Peran Vital PLN Sebagai Jantung Pertumbuhan Ekonomi

Ia melanjutkan, peran PT PLN (Persero) sebagai BUMN menjadi sangat vital. Layanan dan kinerja PLN akan berpengaruh dan berdampak signifikan terhadap berbagai proses industrialisasi dan geliat perekonomian yang membutuhkan keberadaan listrik sebagai penunjang.

"Artinya, konteks ini menjadi bagian yang sangat penting dari kebangkitan industri Indonesia, dan impact-nya juga akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan, bahkan sampai pada pemasukan bagi fiskal negara," kata Erick.

Selain itu, dalam konteks lain terkait dengan wacana Eco Lifestyle, yang memungkinkan kehidupan sehari-hari masyarakat sangat tergantung kepada listrik, maka PLN merupakan sumber dari berbagai kegiatan di dunia usaha seperti misalnya untuk komputer, laptop, handphone dan lain sebagainya.

Terlebih, di era digital ini, maraknya pengembangan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) sudah menjadi suatu kebutuhan, seiring rantai pasokan listrik yang juga sudah berkembang hingga ke wilayah desa dan pelosok.

"Dengan perannya yang vital seperti jantung, maka perlunya upaya penyehatan PLN tidak lain yakni karena memang jantung itu sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi jantung ini yang harus kita rawat," ujar Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya