Badan Pangan Nasional Akan Tetapkan Harga Kedelai Lokal Rp 10 Ribu/Kg
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Bisnis – Badan Pangan Nasional akan menetapkan harga acuan pembelian kedelai lokal sebesar Rp 10.000 per kilogram (kg). Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga kedelai di kisaran Rp 10.000 per kg harus dapat memberikan keuntungan bagi petani. Di mana dalam penetapan harga ini, harus beriringan dengan peningkatan produktivitas kedelai yang dihasilkan.
“Sesuai arahan Presiden, kita segera menyiapkan kebijakan harga tersebut, tentunya dengan mengajak semua stakeholder terkait untuk duduk bersama,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Selasa 20 September 2022.
Arief menuturkan, Presiden dalam arahannya menekankan agar kebutuhan kedelai di Indonesia tidak bergantung pada impor. Karena itu, Kementerian Pertanian diminta untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.
Adapun salah satu upaya yang dilakukan adalah menanam bibit varietas unggul, dan bila diperlukan menggunakan bibit produk rekayasa genetik (genetically modified organism/GMO).
Sebab dengan menggunakan bibit GMO diharapkan produksi kedelai per hektare dapat meningkat dari 1,6 sampai 2 ton per hektare menjadi sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektare.
Selain itu untuk mendorong peningkatan produksi kedelai, pemerintah melalui Kementan tengah menyiapkan perluasan lahan tanam kedelai dengan mengejar target hingga 600 ribu hektare produksi secara bertahap. Salah satunya melalui optimalisasi lahan di Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, sekitar 30 ribu hektare.
Untuk meningkatkan daya saing produksi kedelai dalam negeri, Arief mengungkapkan juga akan dilakukan kebijakan tarif impor kedelai yang besarannya akan ditentukan segera.