Selain Asap, BPJT Ungkap Dugaan Lain Sebab Kecelakaan di Tol Pejagan

Kecelakaan beruntun di KM 253 ruas tol Pejagan - Pemalang.
Sumber :
  • Bidhumas Polda Jateng

VIVA Bisnis – Kecelakaan maut di KM 235 Tol Pejagan-Pemalang disebut akibat tebalnya asap pembakaran sisa panen di sekitar lokasi kejadian yang menghalangi jarak pandang para pengemudi.

Ibu dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol KLBM Gresik, Ini Penampakan Mobil Ringseknya

Namun di sisi lain, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan ada dugaan lain. Salah satunya bisa disebabkan oleh kecepatan laju kendaraan yang berada di luar batas yang telah ditentukan untuk pengguna jalan tol.

Karena itu, Danang menegaskan bahwa Kementerian PUPR sendiri telah memberikan mandat kepada badan usaha jalan tol (BUJT), untuk menambah jumlah kamera CCTV guna memonitor kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Sopir Truk Tronton Pemicu Kecelakaan Maut Beruntun di Slipi Jadi Tersangka dan Ditahan

"Saat ini sedang dalam proses pemasangan kamera-kamera kecepatan di seluruh badan usaha jalan tol, termasuk pemasangan kamera CCTV. Kita meminta BUJT untuk memasang speed camera untuk memonitor kecepatan," kata Danang dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Senin 19 September 2022.

Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang

Photo :
  • tvOne / Teguh Sutrisno
3 Motor Hingga JakLingko di Jakut Ditabrak Truk, 1 Orang Tewas

Selain itu, BUJT juga diminta untuk memperbanyak pengawasan, dan meningkatkan kecepatan reaksi terhadap kondisi-kondisi khusus yang terjadi di sepanjang jalan tol. Misalnya seperti dampak asap pembakaran sisa hasil panen, seperti yang terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang tersebut.

Di satu sisi, Danang juga memastikan bahwa Kementerian PUPR akan terus berkomunikasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) dalam kondisi-kondisi yang berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

"Termasuk upaya mitigasi supaya bisa mendapat pelayanan yang baik," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengaku, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan di Tol Pemalang-Pejagan tersebut. Saat ini Ditjen Bina Marga bersama Polda Jateng dan KNKT, masih melakukan investigasi terkait penyebab dan kronologi kecelakaan maut tersebut

"Saat ini banyak situasi yang tidak cukup baik di jalan tol, di mana saat ini musim selesai panen dan banyak para petani yang melakukan pembakaran sisa-sisa panen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya