3 Opsi Pembatasan BBM Subsidi Sudah Siap, Jokowi Tinggal Pilih

Menteri ESDM Arifin Tasrif di Gedung Sarulla Kementerian ESDM.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi tiga opsi rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dari tiga opsi tersebut nantinya akan dipilih sesuai instruksi dari Presiden Jokowi.

Bahlil Ungkap 3 Opsi Subsidi BBM agar Tepat Sasaran

"Semuanya sudah disiapkan, ada beberapa opsi tinggal memang dipilih saja. Ya (masih nunggu presiden)," kata Arifin di kantor ESDM, Senin 19 September 2022.

Mobil mewah mengisi BBM Subsidi di salah satu SPBU. (ilustrasi)

Photo :
  • istimewa
Blusukan ke Muara Angke, Ridwan Kamil Dicurhati Nelayan soal Mahalnya BBM

Adapun untuk opsi pembatasan BBM bersubsidi itu jelas Arifin terdapat tiga opsi. Sayangnya, dia masih enggan menjelaskan lebih lanjut terkait tiga opsi pembatasan BBM bersubsidi tersebut. Sebab, pembahasan disebut masih perlu dilakukan.

"Ada tiga opsi, makanya perlu dibahas lagi. Nanti BPH migas dan kita bantu mengenai opsi-opsi dan pilihan alternatifnya," ujarnya.

Dukung Aquabike 2024, Pertamina Sediakan Puluhan Ribu Liter BBM Berkualitas untuk Pembalap

Pertamina Masih Tunggu Revisi Perpres Khususnya Tentang Kriteria Kendaraan

Pertamina Patra Niaga pastikan ketersediaan stok BBM subsidi untuk masyarakat.

Photo :

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengaku, sampai saat ini pihaknya masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Hal itu untuk memastikan bagaimana kriteria kendaraan, yang nantinya bisa menggunakan BBM subsidi.

"Kami juga masih menunggu ketentuan kriteria kendaraan yang bisa menggunakan BBM subsidi yang nanti akan tertuang dalam revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014," kata Irto, Sabtu 17 September 2022.

Irto mengatakan, saat ini pihak Pertamina masih melakukan uji coba pembatasan volume pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yakni Pertalite dan Solar.

Khusus untuk Pertalite misalnya, Irto menjelaskan bahwa pembelian oleh kendaraan roda empat dibatasi maksimal sebanyak 120 liter per hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya