Kecelakaan Maut di Tol Pejagan Murni Akibat Asap? Ini Kata PUPR

Kcelakaan di tol Pejagan-Pemalang KM 253
Sumber :
  • Instagra, @jktinfo

VIVA Bisnis – Kecelakaan beruntun di KM 235 Tol Pejagan-Pemalang diduga karena jarak pandang pengemudi tertutup tebalnya asap pembakaran sisa panen di sekitar lokasi kejadian.

Korban Luka hingga Tewas Akibat Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang Dipastikan Dapat Santunan

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. Karena, saat ini pihaknya bersama Polda Jateng dan KNKT, masih melakukan investigasi terkait penyebab dan kronologi dari kecelakaan maut itu.

"Saat ini banyak situasi yang tidak cukup baik di jalan tol, di mana saat ini musim selesai panen dan banyak para petani yang melakukan pembakaran sisa-sisa panen," kata Hedy dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, Senin 19 September 2022.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian. (kanan)

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Dia mengatakan, biasanya kecelakaan terjadi karena adanya beberapa faktor dalam waktu bersamaan. Misalnya karena adanya pembakaran sesuatu yang tidak begitu jauh dari jalan tol, dan arah anginnya membawa asap pembakaran berhembus ke arah jalan tol.

Fakta Baru Penyebab Utama Kecelakaan Tol Cipularang, Korlantas Polri Sebut Sopir Truk Belum Mahir

Hedy bahkan memastikan bahwa tim patroli dari Bina Marga maupun pihak operator jalan tol, sudah menegur masyarakat yang melakukan pembakaran di sekitar ruas jalan tol tersebut.

"Tapi kan petugas sifatnya patroli, enggak diam di satu titik. Begitu petugas lewat, ini yang terjadi dilakukan pembakaran lagi dan ndilalah-nya asapnya ke arah jalan tol," ujarnya.

Dalam catatan yang dimiliki tim patroli, pembakaran sisa-sisa panen itu dilakukan pada jam 12 siang waktu setempat. Sejam kemudian, pergerakan asap pembakaran itu masuk ke jalan tol karena anginnya mendukung.

"Sekitar jam 1 siang belum ditemukan gangguan asap. Tapi petugas datang 10 menit setelah kejadian (kecelakaan), jadi cukup cepat. Dan petugas datang lengkap dengan tim rescue dan ambulans," kata Hedy.

"Jadi memang kita tidak melakukan sosialisasi secara masif. Ini kejadiannya sebenarnya individual pada titik tertentu. Tim patroli sudah melakukan teguran tapi kemudian pembakaran dilakukan begitu patroli lewat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya