Penyaluran Kredit Perbankan Makin Bergairah, BI Ungkap Faktornya

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022, terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

OJK Sebut Pilkada 2024 Bakal Beri Dampak Positif ke Ekonomi Lokal

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menegaskan, hal itu sejalan dengan indikasi meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi, ke perbankan dalam negeri.

Berdasarkan survei, Dia memastikan bahwa faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut, yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah.

bank bjb Terus Perkuat Bisnis, Kini Jadi BPD Pertama Penyimpan Dana Margin di Indonesia

Baca juga: IHSG Dibayangi Pelemahan Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

"Serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat 16 September 2022.

Konsisten Tumbuh Double Digit, Potensi Peningkatan Portofolio Green Loan BNI Terbuka Lebar

Dia menambahkan, permintaan pembiayaan baru korporasi pada Agustus 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9 persen.

Kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. Selain itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi meningkat.

Ilustrasi tumpukan uang rupiah

Photo :
  • U-Report

Untuk keseluruhan periode kuartal III-2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Di sisi rumah tangga, Erwin menjelaskan bahwa permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Agustus 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna. 

"Sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, antara lain adalah koperasi dan leasing," ujarnya.

Ilustrasi utang.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Kebijakan ini dinilai menjadi napas baru bagi pengusaha UMKM yang sebelumnya masuk daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024