Sri Mulyani Hadiahkan Rp 10 M Jaga Inflasi, Ini Jurus Gubernur Sumbar
- istimewa
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan sayembara kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh provinsi Indonesia, untuk menurunkan inflasi lebih rendah dari level nasional. Di mana pemda yang berhasil mengendalikan inflasinya akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 miliar.
Merespons hal tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyambut dengan gembira atas tantangan yang diberikan oleh Bendahara Negara Indonesia itu.
"Kami kemarin oleh Ibu menteri keuangan ditargetkan inflasi kita 5 persen. Insya Allah kita bertekad untuk itu," kata Mahyeldi dalam acara Closing Ceremony & Harvesting Gernas BBI, Jumat 16 September 2022.
Baca juga: Waspada, Dunia Bakal Bergerak Menuju Resesi Global pada 2023
Mahyeldi dalam hal ini, telah memerintahkan jajarannya atau wali kota-wali kota Sumatera Barat untuk menekan inflasi agar lebih rendah dari level nasional. Untuk itu, Gubernur Sumatera Barat ini telah melakukan beberapa hal.
"Bapak Wali kota itu sudah menanam sejuta cabai, Pak Wali kota Bukittinggi juga dan yang lainnya," ujarnya.
Mahyeldi melanjutkan, dia juga telah melakukan launching 50 desa wisata di Sumatera Barat. Serta menyiapkan 300 lebih desa wisata.
"Ini juga akan terjadi pemerataan dan terjadi pemerataan dan pertumbuhan ekonomi di masa-masa yang akan datang," jelasnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pemerintah pusat akan memberikan hadiah Rp 10 miliar kepada pemda yang mampu menangani inflasi lebih rendah dari level nasional.
Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, hadiah itu akan diberikan nantinya kepada 10 provinsi atau kabupaten/kota yang mampu mengendalikan inflasinya.
"Kita mungkin akan melihat kemungkinan memberikan sekitar Rp 10 miliar bagi masing-masing daerah yang mampu bisa menurunkan (inflasi)," kata Ani, Selasa 13 September 2022.
Ani mengatakan, untuk mengetahui daerah mana yang mampu menurunkan tingkat inflasi. Data yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik (BPS).
"Berdasarkan data dari BPS dan kemampuan untuk menstabilkan harga, kita akan sort dari seluruh daerah kan BPS setiap bulan mengeluarkan inflasi di daerah masing-masing. Nah nanti kita akan berikan insentif untuk pemda yang bisa mengendalikan atau yang inflasinya lebih rendah dari level nasional," terangnya.
Ani menuturkan, untuk hadiah yang akan diberikan tersebut nantinya akan melalui dana intensif daerah (DID). Di mana melalui DID yang sudah pernah sebelumnya.
"Itu nanti akan diberikan insentif melalui DID. Selama ini kita sudah berikan," ucapnya.