Uang Tabungan Haji Dimakan Rayap, Samin Terima Ganti Rp 20 Juta

Sarmin terima uang penukaran tabungannya yang dimakan rayap dari Kepala BI Solo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

VIVA Bisnis – Penjaga SD Negeri Lojiwetan, Samin (52) yang memiliki tabungan haji hampir Rp 50 juta dimakan rayap kini bisa kembali semringah. Petugas Bank Indonesia Solo yang membantu Samin dan istirnya menyusun serpihan-serpihan uang itu berhasil mengumpulkan Rp 20.220.000.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

Kini uang tersebut telah ditukarkan di Kantor Bank Indonesia Solo, Kamis, 15 September 2022. Samin dan istrinya, Sri Kadarwati menunjukkan dua kardus kecil yang telah disegel petugas Bank Indonesia Solo. Dua kardus itu berisi sisa uang kertas dimakan rayap yang berhasil disusun atau direkostruksi lagi menjadi lembaran uang.

Adapun satu kardus itu berisi rangkaian uang kertas yang berhasil disusun kembali pada hari Selasa lalu senilai Rp 9.910.000. Sedangkan kardus satunya lagi berisi potongan sisa uang kertas yang berhasil disusun lagi pada Rabu malam lalu sejumlah Rp 10.310.000.

5 Aplikasi Penghasil Uang yang Bikin Dompet Tebal, Sudah Coba?

Total uang kertas dimakan rayap yang berhasil disusun dan ditukarkan ke Bank Indonesia berjumlah Rp20.220.000. Jumlah tersebut telah maksimal karena kertas uang lainnya sudah hancur dimakan rayap dan sulit untuk dirangkai kembali untuk ditukarkan ke Bank Indonesia.

Dengan wajah berseri-seri, pasangan suami istri itu langsung naik mobil jemputan dari Bank Indonesia. Samin sendiri tidak mengira jumlah uang yang dimakan rayap bisa diselamatkan mencapai Rp 20 juta lebih. Awalnya ia telah pasrah melihat kondisi uangnya yang hancur dimakan rayap.

Talitha Curtis Bongkar Permintaan Keluarga dari Pernikahan Transaksional, Mulai dari Uang hingga Aset Materi

Uang tabungan haji yang dimakan rayap berhasil disusun.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

Setibanya di kantor Bank Indonesia Solo, Samin dan istrinya disambut langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugrohio Joko Prastowo. Selanjutnya di depan awak media, Joko tampak membuka dua kardus berisi uang dimakan rayap yang telah berhasil di susun kembali.

Joko mengatakan untuk mengidentifikasi sisa lembaran kertas uang yang dimakan rayap membutuhkan waktu selama dua hari. Hari pertama pada Selasa lalu usai mendatangi kantor Bank Indonesia Solo, Samin dan istrinya dibantu petugas Bank Indonesia mengidentifikasi sisa kertas uang tersebut.

“Pada hari Selasa waktu itu kita berhasil mengidentifikasi yang memenuhi syarat sebanyak Rp 9.910.000,” sebutnya.

Kemudian, proses identifikasi untuk menyusun serpihan uang yang dimakan rayap kembali dialkukan pada hari berikutnya, Rabu, 14 September 2022. Bahkan, petugas dari Bank Indonesia sampai mendatangi tempat tinggal Samin di SDN Lojiwetan untuk membantu mengidentifikasi sisa kertas uang itu hingga pukul 22.30 WIB.

“Kemudian di hari Rabu kemarin mencoba untuk merangkai kembali potongan-potongan kertas uang tadi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pengganti, yakni 2/3 dari luasan uang situ sebanyak Rp10.310.000 sehingga total yang sah untuk mendapat penggantian sebanyak Rp20.220.000,” kata dia.

Sarmin Bersyukur Masih Bisa Disusun

Penampakan uang tabungan seorang penjaga sekolah di Solo yang dimakan rayap.

Photo :
  • VIVA/ Fajar Sodiq.

Sementara itu, Samin mengaku sangat bersyukur dibantu petugas dari Bank Indonesia Solo untuk bisa menyusun kembali kertas uang yang dimakan rayap. Awalnya ia tidak mengira uang tersebut akan bisa disusun kembali karena sangat sulitnya mengidentifikasi potongan-potongan lembaran kertas uang yang dimakan rayap.

“Terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah susah payah membantu saya merangkai serpihan-serpihan uang saya, alhamdulillah sudah bisa maksimal dan bisa ditukar. Saya sangat bersyukur sekali,” ucapnya

Dalam kesempatan itu, Samin juga berpesan kepada masyarakat tidak meniru dirinya yang menabung dengan kumplung atau celengan di rumah yang ternyata malah dimakan rayap. Lantas, ia pun mengungkapkan seandainya tidak menabung di celengan kemungkinan keinginannya untuk mendaftar haji sudah terwujud.

“Mari kita biasakan menabung di bank lebih aman, lebih simpel dan lebih mudah bertransaksi. Mari kita cintai uang, cintai, paham rupiah mari kita budayakan menabung seperti saya tapi jangan di kumplung. Setelah tahu (dimakan rayap) saya sangat menyesal sekali,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya