Cek Rekening! BSU BBM Rp 600 Ribu Sudah Mulai Ditransfer Hari Ini
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA Bisnis – Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja yang memiliki penghasilan maksimal Rp 3.5 juta hari ini sudah cair. Nilai yang ditransfer untuk masing-masing pekerja sebesar Rp 600 ribu.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari mengatakan, pagi tadi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sudah mengirimkan BSU tahap I senilai Rp 2,61 triliun kepada bank-bank Himbara.
"Sejak pagi tadi dari KPPN dikirim ke Himbara Bank BRI, BNI, Mandiri, BTN. Dan langsung terkirim ke rekening pekerja," kata Dita saat dihubungi VIVA, Senin 12 September 2022.
Dita menjelaskan, pada penyaluran BSU tahap I ini diberikan kepada 4,36 juta pekerja dengan anggaran mencapai Rp 2,61 triliun. Pekerja disebut sudah dapat mengambil subsidi upah itu langsung di rekening masing-masing.
"Langsung tersalurkan hari ini, juga dari Himbara ke rekening penerima sesuai bank masing-masing," ujarnya.
Diketahui, BSU ini diberikan Pemerintah sebagai pengalihan subsidi atas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022 lalu. BSU BBM itu diberikan sebagai bantalan kepada masyarakat, agar daya beli tetap terjaga.
Sebelumnya, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, para penerima BSU tahap pertama dapat mengecek di rekening Himbara masing-masing dan mengambil dana BSU secara bertahap mulai Senin, 12 September 2022.
"Insya Allah dana BSU Rp 600 ribu bisa diambil secara bertahap mulai Senin depan sesuai operasional Bank Himbara. Saya mengingatkan, tahap pertama ini penerima BSU yang sudah memiliki rekening Bank Himbara ya," jelas Anwar.
Anwar mengatakan, Kemnaker telah menerima 5,09 juta data calon penerima BSU tahun 2022 dari BPJS Ketenagakerjaan. Data tersebut kemudian dilakukan verifikasi, validasi, dan pemadanan data sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU.
Setelah dilakukan proses tersebut, terdapat 4,36 juta orang pekerja/buruh yang dapat menerima BSU di tahap pertama.
"Kami memahami bahwa BSU 2022 sangat ditunggu oleh pekerja/buruh. Namun selain cepat kami juga harus menjaga prinsip ketepatan sasaran dan akuntabilitas dari program ini. Saya berterima kasih kepada para pekerja/buruh yang telah sabar menunggu pencairan BSU 2022," ucapnya.