Minyak Dunia Anjlok, Demokrat Desak Jokowi Turunkan Harga BBM

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution.
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra (Medan)

VIVA Bisnis – DPD Demokrat Sumatera Utara mendesak Presiden RI, Joko Widodo untuk mengembalikan atau menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kebijakan pemerintah Indonesia yang menaikkan harga BBM saat harga minyak dunia turun dipertanyakan.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

Hal itu, disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution, Kamis 8 September 2022. Menurut Lokot, Pemerintah tidak tepat untuk menaikkan harga BBM saat ini.

"Ada tiga alasan Partai Demokrat Sumut menolak kenaikan harga BBM," sebut Lokot dengan tegas.

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

Petugas SPBU mengganti papan Harga BBM.

Photo :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Pertama, dia menjabarkan, kondisi harga minyak dunia sedang mengalami penurunan. Sebelumnya, sekitar US$ 85 per barel pada saat diputuskan kenaikan harga BBM, Sabtu 3 September 2022 dan per hari ini, Kamis 8 September 2022, harga minyak dunia kembali turun menjadi US$ 80 per barel. 

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

Lokot menjelaskan alasan kedua. Menurutnya, kenaikan harga BBM ini tidak tepat karena tingkat inflasi kita sedang tinggi. Bahkan di Sumut, khususnya tingkat inflasi menembus angka 5,3 persen. Kondisi ini bisa semakin tidak baik, jika harga BBM naik. 

"Untuk itu, kami dari Partai Demokrat akan terus hadir untuk memenuhi harapan rakyat, dan terus berkoalisi dengan rakyat," kata Lokot.

Ia menjelaskan, kenaikan harga BBM juga memicu banyak kenaikan harga mulai dari tarif transportasi konvensional dan online, harga sparepart kendaraan, sembako dan jasa lainnya. Sementara, kondisi hari ini pasar untuk penjualan produk domestik kita masih sangat lesu. 

"Alasan terakhir, kita belum sepenuhnya pulih akibat kondisi pandemi Covid 19. Di mana kalangan pengusaha baru saja menata ulang usahanya, kini dibebankan dengan kondisi pasar yang belum pulih dan ditambah kenaikan harga-harga yang cukup siginifikan," jelas Lokot.

Lokot menegaskan, melalui seluruh anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi yang jumlahnya sebanyak 113 orang di Sumut dan ditambah 3 orang perwakilan di DPR RI, pihaknya akan terus bersuara untuk menurunkan kenaikan harga BBM dan mencari solusi untuk membantu rakyat dengan cara memengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintah. 

"Kami juga siap menampung aspirasi masyarakat di kantor DPD Partai Demokrat Sumut Jalan Sudirman No. 12, Medan. Komitmen kami adalah terus ada untuk memenuhi harapan rakyat," sebut Lokot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya