Wagub Ungkap Potensi Besar Energi Terbarukan di Sumbar

Ilustrasi energi panas bumi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Bisnis – Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy menyebutkan, Ranah Minang juga punya potensi sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang siap dikembangkan. Sumber daya ini bisa menjaga ketahanan energi untuk skala lokal maupun nasional. Salah satunya yakni, EBT panas bumi di Kabupaten Solok Selatan.

Menit Pertama Debat Perdana Pilgub Sumbar, Paslon Epyardi-Ekos Langsung Ngegas

“Sumbar merupakan salah satu provinsi yang cukup beruntung dalam hal EBT. Dengan EBT, bahkan kita mengalami surplus listrik sebesar 20 persen, sekitar 220 mega (MW). Ini menjadi peluang sangat luas untuk industri, rumah, hotel ataupun pabrik. Sangat mumpuni,” kata Audy Joinaldi dalam keterangan resmi, Kamis 8 September 2022.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.

Photo :
  • Instagram Audy Joinaldy @joinaldy
Generasi Muda Jadi Kunci Keberlanjutan Transisi Energi Terbarukan, Begini Penjelasannya

Audy bilang, ketahanan energi memerlukan adanya pengembangan energi yang dapat diperbarui, mengingat sumber daya energi yang digunakan saat ini akan habis dalam beberapa puluh tahun. Tak sedikit akademisi berpendapat bahwa pengembangan energi panas bumi merupakan salah satu solusi penanggulangan ketersediaan energi, sekaligus menjaga kelestarian alam. 

“Nah, beruntungnya, Sumatera Barat saat ini sudah lebih dulu mengembangkan sumber daya energi terbarukan ini,”ujar Audy.

COP29, Hashim Umumkan Prabowo Punya Program Baru 100 Gigawatt Energi Terbarukan

Dijelaskan Audy, tak hanya panas bumi, Sumatera Barat juga memiliki PLTA dan mini hydro sebagai salah satu sumber daya energi dalam pengembangan revitalisasi energi. Capaian tingkat EBT panas bumi di Sumatera Barat saat ini sudah menyentuh angka sebesar 28,19 persen, lebih tinggi dari capaian nasional tahun 2021 sebesar 11,5 persen. 

“Ini pula yang menjadikan Sumatera Barat tepatnya di Solok Selatan, dipilih sebagai prototipe Watannas (Dewan Ketahanan Nasional RI) merumuskan kebijakan pengembangan EBT ke depan,” tutup Audy.

Audy menilai, selain untuk ketahanan energi nasional, ia optimis kajian revitalisasi dan pengembangan energi panas bumi yang dilakukan Watannas juga dapat mendorong Indonesia sebagai salah satu penyuplai energi dunia. Tak hanya panas bumi, tapi juga air dan energi surya.

“Kita bahkan bisa menjadi salah satu penyuplai energi dunia dari berbagai sisi baik dari air, panas bumi, minyak maupun tenaga surya. Ini bisa menjadi suatu strategi dalam RPJM Energi Indonesia,” tutup Audy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya