Bamsoet Sebut Jual Beli Kripto Bisa Hadapi Ancaman Inflasi

Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • VIVA/ Sherly.

VIVA Bisnis - Ancaman inflasi saat ini tengah menghantui sejumlah negara, salah satunya Indonesia. Melihat hal ini, berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk bisa menghadapi dan mengatasi ancaman tersebut.

Bantu Majunya Perekonomian Indonesia

Salah satunya dengan mendorong bursa jual beli uang digital atau kripto. Dalam hal ini, Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mengatakan jika bursa jual beli uang digital atau kripto dapat membantu dan mendorong majunya perekonomian Indonesia.

Ilustrasi kripto.

Photo :
  • The Verge

Negara Pasar Kripto Terbesar

Hal ini lantaran Indonesia masuk dalam negara pasar kripto terbesar di dunia. Yang mana, seharusnya hal itu menjadi peluang untuk ikut sebagai pemain utama dalam pasar kripto.

"Dunia termasuk di Indonesia sedang menghadapi masalah yang sama yaitu era digital dan ancaman inflasi. Dan salah satu untuk bisa mengatasi itu dengan adanya pasar kripto," katanya usai meresmikan PT Cipta Aset Digital di Kawasan Industri Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu, 4 September 2022.

Baca juga: BI Seleksi Distributor Rupiah Digital, Uang Kripto Indonesia

Ekonomi 4.0

Belum lagi, untuk menyongsong ekonomi 4.0, tentunya semua akan berubah menjadi serba digital yang tentunya, transaksi baik perdagangan dan lainnya didorong mampu mengikuti perkembangan era, terutama menggunakan mata uang digital atau kripto.

"Dengan ini dipercaya dapat membangun kembali ekonomi Indonesia setelah terhempas COVID-19," ujarnya.

Aset kripto.

Photo :
  • CFO.com

Lampaui Bursa Saham

Ditambah, pada tahun lalu transaksi digital kripto di Indonesia capaiannya jauh melampaui bursa saham. Maka penting bagi Indonesia menghadirkan bursa kripto, sehingga bisa menarik para investor.

"Transaksi digital di tahun 2021, hampir menyentuh Rp832 triliun, melampaui transaksi di lantai bursa saham kita yang hanya sekitar Rp332 triliun dan investornya cukup besar dibandingkan pasar modal," katanya.

Bank Digital Pertama

Semenrara itu, Eksekutif Direktur PT Cipta Aset Digital, Budi Sukandi, mengatakan pihaknya hadir di Kabupaten Tangerang sebagai bank digital pertama di Indonesia. Nantinya, bila semua pabrik mining kripto miliknya sudah rampung dibangun akan menjadi bank digital terbesar di dunia.

Mengapa Harga Bitcoin dan Kripto Terus Berfluktuasi dan Bagaimana Investor Bisa Menghadapinya

"Saat ini bangunan yang sudah selesai dibangun ada dua, tinggal membangun empat bangunan lagi jadi total ada enam. Yang nantinya akan jadi terbesar di dunia," ujarnya.

Lanjutnya, saat ini pihaknya hanya memainkan mata uang digital Ethereum (Ether).

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

"PT Cipta Aset Digital ini perusahaan mining crypto, menambang beberapa koin dan yang kita lakukan adalah koin Ethereum, kedepannya dengan klasternya kita akan menambang koin yang lain. Saat ini Ether itu sekitar Rp 24 ribu satu koinnya," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Finder Crypto Adoption Agustus 2022, kepemilikan aset kripto warga Indonesia mencapai 29,8 juta dengan persentase tingkat kepemilikan di Indonesia mencapai 16 persen atau lebih tinggi dari rata-rata global 15 persen.

4 Faktor yang Bikin Reli Bitcoin Kian Menggila
Rajamantri Basketball Bandung

Tampil di Turnamen Asia Pasifik, Rajamantri Basketball Bandung Dapat Dukungan dari Upbit Indonesia

Klub Rajamantri Basketball ini menjadi wadah penyaluran minat dan bakat anak-anak dalam di bidang olahraga basket.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024