Soal Tiket Pesawat Murah dan Avtur Mahal, Ini Kata Tony Fernandes

CEO AirAsia Indonesia, Tony Fernandes
Sumber :
  • VIVA / Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Bisnis – Tony Fernandes selaku CEO Capital A mengatakan bahwa harga avtur yang melonjak naik tidak akan mempengaruhi harga tiket maskapai penerbangan AirAsia Indonesia.

Ini Cerita di Balik Layar dari Fan Meetup Lisa BLACKPINK

Tony menyebut bahwa harga avtur memiliki dua komponen, salah satunya yang disebut crack. Dia menyebutkan, harga crack tersebut sudah sangat tinggi mencapai US$50 per barel, dari harga normal sekitar US$8-9 per barel.

"Jadi harga masih sangat tinggi untuk avtur. Bahan bakar masih sangat tinggi sekitar US$130, selain itu (indeks) mata uang dolar AS juga sudah sangat kuat," ujar Tony dalam keterangannya  kepada wartawan di Tapanuli Utara, Sabtu 3 September 2022. 

Ada Fitur Baru di Aplikasi AirAsia MOVE

Baca juga: Baru Tiba di Tanah Air, Begini Penampakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kendati demikian, Tony mengaku jika harga tiket pesawat pada umumnya sudah sangat murah. Dia pun membandingkan dengan harga taksi yang juga sama mahalnya, mengingat harga avtur yang masih tinggi.

Siap-siap Tahun Depan Harga Tiket Pesawat Bakalan Naik, Apa Penyebabnya?

"Jujur, tiket pesawat sudah sangat murah. Jika Anda membandingkan harga pesawat dengan taksi pergi ke McDonalds, harga pesawat sangat murah. Jadi saya pikir Airlines harus menaikkan harga. Orang-orang tidak terbiasa karena mereka membayar sangat murah sebelumnya, tetapi minyak akan turun dan harga akan turun," kata Tony.

Pesawat AirAsia.

Photo :
  • Instagram @airasiatravels_id

Meskipun Tony optimis harga avtur akan turun sekaligus akan berpengaruh kepada penurunan tiket pesawat, Tony tidak yakin jika harga tiket akan kembali pada posisi 2019 atau pra pandemi COVID-19.

CEO Capital A itu kembali menegaskan jika harga tiket pesawat sudah sangat murah, bahkan jika dibandingkan harga tiket kereta dari Kuala Lumpur (KL) Malaysia ke Bandara KLIA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya