Ramai Isu BBM Naik 1 September 2022, Begini Faktanya

Petugas mengisi BBM di SPBU Pertamina.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA Bisnis – Beberapa hari terakhir marak beredar postingan berisi sebuah gambar yang mencantumkan daftar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar. Kabar terkait kenaikan harga BBM tersebut menjamur di media sosial, hingga jejaring grup komunikasi daring di masyarakat. Padahal meski sudah ada sinyal kenaikan harga BBM, Pemerintah belum secara resmi mengumumkan kebijakan itu.

Dalam gambar tersebut, tertulis bahwa harga awal Pertalite yang dibanderol Rp 7.650 per liter, akan naik menjadi Rp 10 ribu per liter. Sementara harga Pertamax yang sebelumnya sebesar Rp 12.500 per liter akan naik menjadi Rp 16.000 per liter, dan harga Solar juga naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 7.200 per liter.

Nozzle BBM Pertalite dan Pertamax di SPBU Abdul Muis.

Photo :
  • ANTARA PHOTO/M Agung Rajasa/ss/aww.

Berikut fakta-fakta kenaikan harga BBM 1 September

Kabar BBM naik 1 September

Diketahui sebelumnya juga sempat beredar kabar yang menyebut bahwa pada Rabu 31 Agustus 2022, adalah hari terakhir pembelian Pertalite secara bebas di SPBU-SPBU milik Pertamina di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Pembelian BBM menggunakan QR Code

Isu kenaikan harga per hari ini, disebut-sebut terkait dengan rencana Pertamina yang bakal memberlakukan penggunaan QR Code, dalam proses pembelian BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi mulai Kamis 1 September 2022.

Heboh kabar kenaikan BBM SPBU dipenuhi antrean

Antrean BBM di SPBU.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/ VIVA.

Kabar soal kenaikan harga BBM bersubsidi, direspon masyarakat dengan antrean di beberapa SPBU di sejumlah daerah. Mayoritas pengantre mengisi penuh tangki BBM mereka untuk mendapatkan pertalite di harga saat ini yang masih di angka 7.650 rupiah per liter.

Respon PT Pertamina

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengaku belum bisa berkomentar lebih lanjut mengenai informasi tersebut. Dia mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya benar-benar menunggu keputusan resmi dari Pemerintah. Terkait kepastian penyesuaian harga BBM yang nantinya bakal diumumkan tersebut.

Fokus Pertamina saat ini

Aplikasi MyPertamina.

Photo :
  • Instagram @mypertamina

Irto menegaskan, sampai saat ini Pertamina masih terus mendorong agar masyarakat pengguna BBM bersubsidi, untuk mendaftarkan kendaraannya ke aplikasi MyPertamina.

"Sekarang kita masih fokus ke proses pendaftaran dan sosialisasi. Untuk jumlah pendaftarnya, sampai saat ini sudah tembus satu juta kendaraan yang didaftarkan," ujar Irto.

1 September Harga BBM tidak naik

Dikutip VIVA, dari laman resmi Pertamina bahwa harga Pertalite di seluruh daerah Indonesia tetap Rp 7.650 per liter, sejak 1 September 2022. “Harga bahan bakar berlaku mulai 01 September 2022,” kata Pertamina dalam pengumumannya.

Sementara untuk jenis pertamax, harga juga masih tetap, yakni berkisar Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter. Di DKI Jakarta sendiri harganya tetap Rp 12.500 per liter.

Pertamina malah menurunkan harga

Pertamina memutuskan untuk menurunkan harga BBM jenis Pertamax Turbo sebesar Rp 2.000 per liter atau 11,17 persen. Menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 17.900 per liter. 

Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Kemudian, harga Pertamina Dex juga turun Rp 1.500 per liter atau setara 7,93 persen menjadi Rp 17.400 per liter dari sebelumnya Rp 18.900 per liter. Kemudian, Dexlite dibanderol Rp 17.100 per liter, turun Rp 700 per liter atau setara 3,93 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp 17.800 per liter.

Dukung Pemulihan, Pertamina Kerahkan Bantuan ke Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024