Kementan Gandeng IRRI Kembangkan Inovasi Beras Sehat
- U-Report
VIVA Bisnis – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian menggandeng International Rice Research Institute (IRRI) berinovasi untuk menghasilkan varietas-varietas padi bernutrisi. Hal tersebut, dilakukan guna terus meningkatkan produksi RI yang kini telah masuk tahap swaswmbada.
IRRI Representative and Liaison Scientist to Indonesia, Hasil Sembiring mengatakan, kerja sama Indonesia dan IRRI telah banyak menghasilkan varietas padi unggul. Termasuk varietas padi bernutrisi, yang mempunyai nilai tambah dari sisi gizi saat dikonsumsi. Varietas itu akan diperbanyak juga guna mengatasi stunting yang masih tinggi.
“Mengurangi angka stunting merupakan prioritas Indonesia. IRRI bersama Badan Litbang Pertanian sudah mengeluarkan satu varietas yang namanya Inpari Nutri Zinc," ujar Hasil dikutip dari keterangannya, Rabu, 31 Agustus 2022.
"Ke depan kami ingin lebih banyak lagi melepas varietas, varietas-varietas bernutrisi tinggi, kaya Fe (zat besi), kaya zinc (seng), kemudian kaya vitamin A. Sehingga masalah-masalah stunting dan nutrisi itu kita bisa tangani," tambahnya.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia dan IRRI telah menandatangani rencana kerja tahun 2020-2024. Rencana kerja itu di antaranya menyangkut pemuliaan varietas padi fortifikasi dan toleran perubahan iklim. Kemudian mendorong pertanian digital (digital agriculture), kebijakan pangan (food policy), agronomi berkelanjutan (sustainability agronomy), dan mekanisasi pertanian.
“Paling tidak ada enam bentuk kerja sama, salah satunya terkait pemuliaan padi-padi yang toleran akan perubahan iklim, dan bernutrisi,” kata Hasil.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjri Djufri menambahkan, selain varietas padi bernutrisi Inpari Nutri Zinc, Indonesia saat ini sudah memiliki varietas padi dengan indeks glikemik rendah. Yakni, padi beras merah pulen (Pamelen) dan padi beras merah beraroma (Pamera).
“Itu semua beras-beras sehat,” kata Fajar.
Dia mencontohkan bahwa pada pertengahan Juni 2022, para petani di Bulak Nglegi, Kapanewon Patuk, Yogyakarta, telah berhasil melakukan panen beras bernutrisi Inpari Nutri Zinc sebanyak 6,3 ton per hektare gabah kering giling (GKG).
"Beras varietas ini mengandung zinc sebesar 34,5 persen, lebih tinggi dari varietas non-nutrisi yang kandungan zinc-nya hanya 20 persen," tegasnya.