Airlangga Ungkap Keuntungan RI Jadi Bagian Perjanjian Dagang RCEP
- VIVA/Fikri Halim
VIVA Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan, sejumlah keuntungan yang di dapat Indonesia dari Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang pengesahannya disetujui oleh DPR RI.
Airlangga mengatakan, RCEP memiliki sejumlah keunggulan bila dibandingkan dengan perjanjian dagang lainnya yang telah dimiliki Indonesia. Pertama, persetujuan RCEP menyederhanakan serta memberikan kepastian aturan perdagangan bagi negara-negara anggotanya.
”RCEP juga memperkenalkan regional content value yang akan semakin memudahkan pembentukan regional production hub," kata Airlangga dalam konferensi pers, Selasa 30 Agustus 2022.
Kemudian keunggulan kedua, Indonesia akan memperoleh perluasan dan pendalaman regional value chains yang sudah terbentuk di bawah ASEAN plus FTA dengan biaya produksi yang lebih efisien.
"Dengan demikian, produsen-produsen Indonesia dapat memperoleh nilai tambah yang semakin besar dari aktivitas ekspor," ujarnya.
Adapun RCEP merupakan sebuah perjanjian perdagangan bebas yang mencakup 10 negara ASEAN. Dan, lima negara mitra ASEAN yaitu RRT, Korea, Australia, dan Selandia Baru.
Untuk yang ketiga jelasnnya, melalui persetujuan RCEP akan mendorong peningkatan investasi asing yang akan masuk ke Indonesia. Karena dalam hal ini terbentuk iklim usaha yang lebih kondusif.
"Indonesia berpeluang mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber ekonomi serta membuka lapangan kerja baru," jelasnya.
Keempat, dari persetujuan RCEP memuat beberapa fitur penting lainnya. Seperti penghapusan substansi yang dapat menghambat perdagangan jasa, dan dukungan kepada UMKM.
"Berupa terciptanya ekosistem e-Commerce kondusif serta peningkatan kapasitas untuk pemanfaatan digitalisasi. Kemudian melindungi penegakan hukum hak kekayaan intelektual serta mempersempit kesenjangan pembangunan melalui kerja sama teknis dan ekonomi," terangnya.
Sedangkan kelima Airlangga mengatakan, RCEP juga akan membuka akses pasar baru untuk produk-produk Indonesia di sektor pertanian dan perkebunan, perikanan, otomotif dan elektronik. Kemudian makanan dan minuman, hingga sektor bahan kimia dan mesin di pasar RRT, Jepang, dan Korea Selatan.
Airlangga menegaskan, dengan hal itu Indonesia akan mengoptimalkan manfaat Persetujuan RCEP dengan mendorong pendirian Sekretariat RCEP di Jakarta.
"Pemerintah optimis bahwa Jakarta, dan Indonesia, memiliki keunggulan sebagai lokasi Sekretariat RCEP dalam aspek operasional, legal dan diplomatik, serta politik dibandingkan kota atau negara lain di kawasan," paparnya.