Bandara Halim Siap Layani Penerbangan Komersial Mulai 1 September 2022
- Dokumentasi Kemenhub.
VIVA Bisnis – Seluruh fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma baik sisi darat dan udara dapat kembali melayani penerbangan komersial mulai 1 September 2022. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan revitalisasi yang dilakukan sejak Maret 2022 sudah selesai.
Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono meminta PT Angkasa Pura II (Persero) selaku Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandara Halim Perdanakusuma agar mempersiapkan diri dengan baik. Khususnya terkait seluruh fasilitas penunjang operasional penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma guna kelancaran pelayanan.
"Kami telah melakukan proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh AP II," katanya di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Penampakan desain baru Bandara Halim Perdanakesuma.
- Instagram @ptwijayakarya
Nur menjabarkan, pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma diyakini akan meningkatkan konektivitas dan meningkatkan utilitas armada industri penerbangan. Sehingga dapat berkontribusi terhadap upaya pemberlakuan tarif yang lebih terjangkau.
AP II juga diminta melakukan koordinasi penuh dengan TNI AU dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pengoperasian bandara tersebut. Khususnya dalam aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.
Desain baru Bandara Halim Perdanakesuma, Jakarta.
- Instagram @ptwijayakarya
Seperti diketahui, Bandara Halim dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola oleh AP II dapat saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat. Hal tersebut guna berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi saat ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penuh hingga Bandara Halim siap dioperasikan kembali," katanya.
Kementerian Perhubungan juga mengingatkan kepada AP II agar pengaturan rute penerbangan dapat disesuaikan kembali, terutama beberapa rute yang dialihkan ke bandara lain. (Ant)
29.323 Penumpang di Bandara Soetta Batal Terbang dampak Erupsi Gunung Lewotobi
PT Angkasa Pura Indonesia melaporkan sebanyak 29.323 penumpang di Bandara Soetta tertunda dan batal terbang akibat dampak erupsi Gunung Lewatobi Laki-laki.
