Tak Pasang Target Transaksi QR Code Antarnegara, Ini Alasan BI
- Viva.co.id/Afra Augesty
VIVA Bisnis – Implementasi pemanfaatan QR Code Antarnegara Indonesia dengan Thailand, telah resmi dimulai secara penuh pada Senin 29 Agustus 2022 kemarin.
Dengan demikian, baik turis Thailand di Indonesia maupun turis Indonesia di Thailand, sudah bisa melakukan scan QR Code untuk melakukan transaksi di masing-masing negara yang mereka kunjungi tersebut.
Meksi demikian, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Filianingsih Hendarta mengaku, pihaknya sama sekali tidak memasang target perihal berapa jumlah transaksi yang bakal dilakukan melalui pemanfaatan alat pembayaran digital tersebut.
Baca juga: Besok Hari Terakhir Beli Pertalite Secara Bebas? Ini Kata Pertamina
Sebab, unsur ketidakpastian diberbagai aspek pada era pandemi COVID-19 ini, menurut Filianingsih juga masih sangat besar. Sehingga, yang terpenting adalah bahwa sistem QR Code Antarnegara itu sudah dapat tersambung, dan bisa diimplementasikan secara nyata.
"Kalau ditanya apakah BI punya target? Kita tidak punya target. Di era pandemi ini kita semua lagi 'uncertainty', jadi tidak pasang target, yang penting interkoneksi sudah, itu dulu," kata Filianingsih dalam telekonferensi, Selasa 30 Agustus 2022.
Karenanya, Filianingsih menegaskan bahwa potensi penggunaan QR Code Antarnegara ini nantinya hanya akan tergantung dari berapa jumlah pemakaian oleh turis asal Thailand di Indonesia, maupun sebaliknya.
Sebab, hal itu berkaitan dengan berapa jumlah turis yang akan datang ke masing-masing negara, yang tentunya akan sulit diprediksi di masa pandemi COVID-19 ini. Filianingsih hanya memastikan bahwa setidaknya, turis yang datang nanti tidak akan perlu membawa uang cash terlalu banyak, dengan adanya pemanfaatan QR Code Antarnegara untuk melakukan berbagai transaksi tersebut.
"Karena kita tidak tahu, berapa jumlah turis yang akan datang. Tapi kalau ditanya potensinya berapa, ya itu adalah turis-turis yang datang tidak lagi membawa uang cash, tetapi menggunakan QR, menggunakan QRIS," ujar Filianingsih.
Dia menambahkan, layanan QR Code Antarnegara ini sudah bisa digunakan oleh para turis asing, untuk berbelanja di seluruh merchant selama merchant tersebut memiliki sistem pembayaran QR Code-nya.
"Sama seperti dalam melakukan pembelian. Nanti di e-commerce atau tempat wisata, bisa enggak dipakai di sana? Definitely bisa, sepanjang tempat wisatanya pakai QR," ujarnya.